METROPOLITAN - Api melalap tiga rumah milik warga Kampung Cipetir RT 02/01, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (15/8/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Tiga rumah yang dilalap si jago merah milik Atang, Kardi dan Aris.
Ketua RW 01 Desa Sukamulya Iwa Kartiwa (35 tahun) mengatakan, kejadian ini diduga akibat adanya konsleting arus listrik di rumah Atang."Api diduga dari konsleting listrik di rumah Pak Atang lalu menjalar ke rumah lain," terang Iwa.
Api yang membungbung pun langsung melahap habis rumah Atang. Sedangkan, dua tetangga lainnya, Kardi terbakar sekitar 75 persen. Dan, rumah Aris terbakar 40 persen. “Kalau rumah pak Aris hanya tempat produksi enyenya saja yang habis terbakar," kata Iwa.
Iwa menuturkan, saat kejadian ia dan warga lain langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. "Kebetulan saya dan beberapa warga masih begadang membuat kreasi 17 Agustusan, salah seorang warga menelepon petugas Pemadam Kebakaran (Damkar)," tutur Iwa.
Namun, dua mobil damkar tidak bisa sampai ke lokasi karena sempitnya akses jalan. Iwa mengatakan kerugian akibat peristiwa kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 200 juta. "Beruntung tidak ada korban luka dan jiwa, saat ini semua anggota keluarga dievakuasi kerumah kerabat terdekat masing-masing," pungkasnya.
Kardi (50 tahun) warga Kampung Cipetir RT 02/01 Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi hanya bisa mengelus dada setelah opak singkong atau enye miliknya hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran pada Kamis (15/8/2019) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Kardi yang masih syok tak bisa banyak berkata-kata. Apalagi setelah tiga karung enye hasil produksi ludes seketika dilalap api. Jika dihitung, ada sekitar tiga kuintal enye yang ludes terbakar.
"Keluarga Pak Kardi hanya bisa pasrah. Kalau kerugian seluruhnya diperkirakan mencapai Rp 5 juta. Itu termasuk enye dan tempat pembuatannya yang terbakar," kata Kepala Desa Sukamulya, Ade Rosidin. (skb/feb)