METROPOLITAN.id - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2019 Kabupaten Bogor ternyata diminati banyak orang. Hingga tahapan pendaftaran yang sudah ditutup Senin (26/8) lalu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor mencatat ada 1.257 orang yang mendaftarkan diri menjadi calon kepala desa. Mereka akan memperebutkan 273 kursi kepala desa di Pilkades 2019. Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi mengatakan, dari jumlah tersebut, ada 69 desa dengan pendaftar lebih dari 5 orang. Jika demikian, panitia akan melakukan seleksi tambahan agar pendaftar sesuai kuota yang ditetapkan. Menurutnya, di setiap desa, calon kepala desa maksimal 5 orang dan minimal 2 orang. Seleksi tambahan untuk pendaftar yang lebih dari lima biasanya berupa tes tertulis dan lainnya. Sementara untuk desa yang memiliki pendaftar kurang dari 2 orang, akan ada perpanjangan masa pendaftaran selama 10 hari sejak ditutup. "Seleksi tambahannya ada tes tertulis dan lainnya. Itu kebijakan panitia pemilihan di desa. Kalau yangpendaftarnya kurang dari dua itu ada perpanjangan 10 hari," kata Ade Jaya, jumat (30/8). Pilkades Serentak 2019 dijadwalkan digelar pada 3 November 2019. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, Pilkades merupakan salah satu unsur pemersatu masyarakat meski pada akhirnya masyarakat berbeda pilihan. Untuk itu, dirinya meminta para camat yang desanya melangsungkan Pilkades agar mengelar dekralasi damai bersama para calon dan masyarakat agar tidak terjadi gesekan di wilayah. Burhan juga berharap seluruh pihak bisa berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi tingkat desa ini. Mulai dari unsur Pemdes, BPD, LKD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bindes dan unsur masyarakat lainnya agar dapat berkontribusi positif bagi penyelenggaraan Pilkades Serentak 2019. "Kades sebagai pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa diharapkan menjadi figur yang peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tandas Burhan. (fin)