Senin, 22 Desember 2025

Nilai Investasi Merosot, DPRD Desak Pemkab Berbenah

- Senin, 2 September 2019 | 10:14 WIB

METROPOLITAN - Menu­runnya nilai investasi yang masuk Bumi Tegar Beriman dari tahun ke tahun ternyata menjadi sorotan anggota le­gislatif. Kabupaten Bogor sendiri baru mendapatkan investasi sebesar Rp1 triliun sampai pertengahan tahun ini.

Menurut anggota DPRD Kabupaten Bogor, M Romli, faktor perpindahan ibu kota ke Kalimantan bukan satu-satunya faktor menurunnya nilai investasi yang masuk Kabupaten Bogor. Tetapi dengan hadirnya Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) jadi biang keladi para investor enggan berinvestasi lagi di Kabupaten Bogor. ”Mereka sekarang ekspansi ke Suka­bumi, karena gaji buruhnya mungkin lebih murah. Itu kan berpengaruh pada biaya pro­duksi,” katanya kepada Met­ropolitan, kemarin.

Ia juga menilai minimnya investor yang masuk itu juga dikarenakan mulai meratanya investasi yang tersebar di In­donesia dan tidak lagi berpusat di Jabodetabek. “Sekarang ka­lau kita lihat mulai ada aspek pemerataan investasi, baik itu di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera. Itu semua ka­rena infrastruktur yang dibangun pemerintah sudah bisa masuk ke pelosok,” jelasnya.

Ia menilai perlu ada perbai­kan menyeluruh yang dila­kukan pemerintah sebagai strategi mendatangkan inves­tor untuk berinvestasi di Ka­bupaten Bogor. ”Yang paling pertama adalah pemerintah harus menjamin kenyamanan dan keamanan investor di Kabupaten Bogor. Karena menurut saya jika itu tidak bisa diberikan, maka dengan sendirinya investor pergi,” kata Romli.

Dua faktor itu, menurutnya juga harus dikuatkan dengan komitmen stakeholder ber­kaitan. Termasuk dengan masyarakatnya yang ada di titik di mana investor berin­vestasi. ”Maka kita harus perbaiki juga kualitas SDM kita. Ini penting, investor juga akan melihat ini. Sebab, biaya yang dikeluarkan me­reka untuk masuk ke Kabu­paten Bogor juga tinggi,” te­gasnya.

Tidak hanya itu, infrastruk­tur jalan juga sangat berpeng­aruh. Sebab, investor akan melihat bagaimana pembangu­nan akses transportasinya untuk mempermudah me­reka dalam berinvestasi. ”Ba­gaimana kemampuan pemda untuk membuka ruang dan menginformasikan kepada investor dengan kemudahan yang ada di kita. Ini harus dijamin. Kita juga akan push terus perbaikan infrastruktur jalannya untuk mendukung itu,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pengolahan Data Dinas Pena­naman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Judi Rachmat, menyebut nilai investasi yang masuk Kabupa­ten Bogor sulit diprediksi. Ba­hkan sejak 2015, angkanya masih fluktuatif. “Sekarang sudah mulai ada pergeseran investasi ya. Yang tadinya in­vestasi dari sektor industri, sekarang sudah mulai ke sektor pariwisata,” ujarnya. (cr2/c/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X