METROPOLITAN -- Putat Nutug, satu dari 10 desa di Kecamatan Ciseeng, Bogor. Wilayah ini terdiri dari 29 RT, 8 RW, dan tiga wilayah Kepala Dusun (Kadus), di wilayah seluas 398,46 hektare, dengan jumlah 2.861 Kepala Keluarga (KK). Desa ini tak kalah saing dengan desa lainnya terkait penghasil budidaya ikan ikan konsumsinya. Seperti, ikan gurame, lele dan lainnyya.
Sebagian besar warga di wilayah ini berprofesi sebagai petani ikan. Hal itu lantaran, usaha ini sudah ada sejak lama dan bertahan hingga kini.
Pj Kades Putatnutug, Suharsono mengatakan, harga ikan dibanderol sesuai jenis , sesuai ukuran. Seperti ikan koi per ekor dengan ukuran S di jual Rp2.500,” ujarnya.
Sedangkan untuk ikan menpis dan ikan cupang berukuran L, sambung dia, di jual Rp1.000 per ekor. Menurutnya, wilayah Putat Nutug memang sudah sejak lama identik dengan kawasan penghasil ikan hias dan konsumsi. Sebab, banyak warga yang membudidayakan ikan.
”Khusus untuk penjualannya di Pasar Parung dan Pasar Ciseeng, tapi ada saja pembeli yang langsung datang ke kolam warga,” terangnya.
Menurutnya, para pembeli rata-rata berasal dari luar Bogor seperti, Palembang, Lampung, Sumatera dan Kalimantan. (yos/c/yok)
