SUKABUMI - Himpunan Pemuda Mahasiswa Islam Sukabumi (HPMIS), melayangkan lima tuntutan kepada Perumda AM TJM Cabang Cicurug. Para mahasiswa menilai pelayanan perusahaan plat merah ini tidak optimal. Karena setiap ada keluhan dari masyarakat tidak diterima secara profesional.
"Ketika ada pengaduan dari masyarakat itu tidak disikapi dengan baik, malah dilempar sana, lempar sini dengan bermacam alibi," ujar Koordinator HPMIS, Yandi Maulana, kepada awak media usai audiensi di Kantor Kecamatan Cicurug yang dihadiri Muspika Cicurug.
Yandi mengatakan, isi poin tuntunan ini, yang pertama. Segera dibentuk jaringan komunikasi melalui aplikasi WA berupa grup yang dibuat oleh Perumda AM TJM Cabang Cicurug dan beranggotakan unsur masyarakat perwakilan setiap desa atau kampung di Cicurug.
"Jadi bila ada informasi terkait trouble pada saluran pipa Perumda AM TJM bisa diinformasikan lewat grup itu, sehingga masyarakat mengerti," terangnya.
Lanjut Yandi, ke-dua, segera ditugaskan petugas Huglang atau hubungan langganan, apabila ada keluhan dari masyarakat terkait saluran air. Ke-tiga petugas Perumda AM JTM untuk merespon cepat apabila di Grup WA ada keluhan dari masyarakat.
Dan yang ke-empat Perumda AM JTM Cabang Cicurug bersedia mengkoreksi jika ada kesalahan dalam pembayaran administrasi, terkait nominal biaya administrasi yang tidak sesuai.
"Kami pernah menemukan masyarakat yang saluran air Peruda AM TJM di rumahnya tidak terlaliri air. Tapi saat pembayaran yang harus dibayar seperti teraliri setiap hari," tukasnya.
Tuntutan terakhir, Yandi meminta Kepala Caban AM TJM untuk mundur jika poin-poin ini tidak dijalan dengan optimal.
"Kepala Cabang PDAM Cicurug harus siap mundur jika keempat poin diatas tersebut tidak berjalan," tutupnya
Sementara Kepala Cabang Perda AM TJM Cicurug, Yusuf menyatakan sanggup mengerjakan ke-lima poin tuntutan yang dilayangkan para mahasiswa ini. Ia mengatakan sejauh ini pelayan di Cabang Cicurug sudah sangat baik bila dibandingkan dari sebelumnya. Dan Ia tuntunan ini adalah kritikan yang membangun motivasi untuk bekerja lebih baik lagi.
"Saya menyanggupinya. Karena semua itu merupakan pekerjaan yang setiap hari kami lakukan. Diantara poin-poin itu sudah saya kerjaan namun masih banyak kekurangan," pungkasnya. (wira/hep/suf)
