Minggu, 21 Desember 2025

Kasus Keracunan, Dinkes Sarankan Sidak Pasar

- Selasa, 24 September 2019 | 10:31 WIB

SUKABUMI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi membutuhkan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk penanganan kasus keracunan massal. Plt Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, mengungkapkan, sanitasi yang buruk menjadi salah satu pemicu terjadinya keracunan massal. Sasaran dinkes yaitu mengubah perilaku masyarakat. Sedangkan kewenangan infrastruktur berada di OPD lain. "Untuk pemenuhan infrastruktur MCK, Sarana Air Bersih (SAB) ada di dinas lain misal di Tarkimsih di PU. Tapi, masyarakat menuntut semuanya ke dinkes, " ujarnya. Sebelumnya, dalam seminggu terjadi tiga kasus keracunan massal di Kabupaten Sukabumi. Keracunan ini dialami ratusan buruh garmen di Parungkuda, Selasa (10/9) siang. Lalu di Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Selasa (10/9) malam. Selang beberapa hari, keracunan massal juga melanda warga Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Senin (16/9). Kasus keracunan yang diduga dari makanan ini merenggut nyawa dua warga Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung. Harun melanjutkan, keracunan massal di Bantargadung dan Warungkiara sudah berulangkali terjadi. Maka perlu dilakukan sidak pasar untuk memastikan makanan yang dijual itu layak atau tidak. "Minimal, kita (dinkes, red) ada koordinasi, koordinasi antara puskesmas dengan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) melakukan operasi pasar. Misalnya, pasar di Cigombong, (Pasar) Palabuhanratu, untuk melihat apakah kondisi makanan masih layak dikonsumsi, (dengan sidak pasar) makanan itu sudah kedaluwarsa atau sudah jamuran bisa dilihat, " jelas Harun. (suc/suf/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X