METROPOLITAN.id - Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa Universitas Pakaun (Unpak) Bogor di Balai Kota Bogor menjadi berkah tersendiri bagi pedagang minuman. Dagangan mereka laris manis dibeli pengunjuk rasa maupun petugas yang berjaga, Selasa (24/9). Pantauan Metropolitan.id, salah satu pedagang es cincau sibuk melayani para mahasiswa yang kehausan. Cuaca Kota Bogor siang ini memang cukup panas ditambah kerumunan massa yang besar. "Lumayan panas, cari minum yang dekat-dekat aja," kata salah seorang Mahasiswi, Sarifah saat membeli es cincau. Salah seorang pedagang es cincau, Maman (50) mengaku aksi unjuk rasa ini menjadi berkah bagi dirinya. Biasanya, dirinya harus berkeliling menjajakan dagangannya agar cepat laku. "Kalau sekarang mangkak aja di sini, jadi nggak cape keliling," ungkapnya. Meski terbilang laris, Maman tak menaikan harga dagangannya. Ia menjual segelas es cincau dengan harga Rp5000. Hingga siang hari, dagangan Maman nyaris ludes tak seperti hari-hari biasanya. "Biasanya saya mangkal depan Samsat atau keliling, tapi kali ini mangkal di sini dan dagangan saya sedikit lagi habis. Banyak juga pedagang es lainnya yang sudah habis," kata Maman di lokasi aksi. Hal senada dialami pedagamg es teh manis, Asep. Sudah bergelas-gelas dagangannya laku terjual hingga ia membuat porsi yang lebih banyak. "Kalau lagi rame gini bisa bolak balik ngambil dagangan, lumayan jadinya," pungkasnya. Sebelumnya, ribuan mahasiswa Unpak Bogor turun ke jalan. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan seperti menolak pelemahan KPK, menolak RKUHP, pembakaran hutan di Pekanbaru Riau dan Kalimantan, menolak RUU Pertanahan, pencemaran lingkungan dan pelanggaran HAM. Selain itu, mahasiswa juga menolak kriminalisasi aparat kepolisian kepada mahasiswa Unpak pada aksi sebelumnya, (20/9). (mul/b/fin)