Minggu, 21 Desember 2025

Awas, Jangan Arahkan Anak Berlebihan

- Sabtu, 5 Oktober 2019 | 10:22 WIB

METROPOLITAN - Anak yang sering diarahkan orang tuanya cenderung tidak mengenal dirinya sendiri. Bahkan bisa sampai mengaku tidak memiliki cita-cita ketika anak-anak lainnya begitu bersemangat membicarakan cita-cita mereka. ”Dia tidak mengenali dirinya sendiri atau diarahkan begitu dan begini oleh orang tuanya,” ujar Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo seperti dikutip dari JPNN. com. Jika anak sering diarahkan, dia tidak punya tujuan hidup. Orang tua bisa mencoba mengomunikasikan perlahan mengenai apa yang diinginkan anak. ”Kalau anak tidak komunikatif, bisa tanya mun­gkin ke guru atau temannya. Mungkin, dia cerita pada guru atau temannya,” terangnya. Sebaiknya, orang tua memberikan penjelasan seluas-luasnya tentang berbagai keterampilan sekaligus pilihan pada anak. Tujuannya mem­bantu mengenali keinginan dan bakat mereka. ”Lakukan sedini mungkin. Misalnya ketika usia 1,5 tahun lagi suka-sukanya eksplore, semua dipe­gang. Kalau orang tua terlalu bilang jangan, nanti dia nggak ada kesempatan eksplore,” ungkap Vera. Vera pun menyaran­kan orang tua mem­bantu anak untuk memilih keterampilan yang disukainya. Bukan memaksakan pilihan orang tua kepada anak. (ant/ jpnn/ fin/ py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X