Minggu, 21 Desember 2025

Perikanan Jadi Ikon Desa

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 09:34 WIB
PANEN: Seorang petani ikan saat memanen hasil budi dayanya, kemarin.
PANEN: Seorang petani ikan saat memanen hasil budi dayanya, kemarin.

METROPOLITAN - Sebagian besar masyarakat Desa Ciseeng merupakan petani ikan. Usaha itu sudah ada sejak lama dan bertahan hingga kini. Informasi terhimpun, tak kurang dari 85 hektare Desa Ciseeng dihiasi berbagai bentuk ukuran kolam ikan. Kepala Seksi Pemerintah (Kasi Pem) Desa Ciseeng Rivaldi Rusdi memaparkan, sejak tahun 2000, para petani mulai membudidayakan ikan hias seperti ikan koi, manfish dan cupang. ”Harga yang dibanderol beragam, sesuai ukuran. Seperti ikan koi per ekor dengan ukuran S dijual Rp2.500,” ujar Rivaldi kepada Metropolitan, kemarin. Sedangkan untuk ikan manfish dan ikan cupang berukuran L Rp1.000 per ekor. Menurutnya, wilayah Ciseeng memang sudah sejak lama identik dengan kawasan Minapolitan. Sebab, banyak warga yang membudidayakan ikan hias dan ikan konsumsi. ”Ya termasuk ikan konsumsi. Khusus untuk penjualannya di Pasar Parung. Tapi ada saja pembeli yang langsung datang ke kolam milik warga,” terangnya. Pembelinya, tutur Rivaldi, kebanyakan dari luar Kota Bogor seperti Palembang, Lampung, Sumatera dan Kalimantan. Saat ini untuk terus melebarkan sayap, pihaknya selaku pemdes setempat ikut dalam peningkatan kapasitas para petani. ”Yakni dengan menggelar pelatihan dan pengembangan usaha bagi para petani ikan yang bekerja sama dengan Minapolitan,” pungkasnya. (yos/c/yok/run) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X