SUKABUMI - Sebanyak lima orang warga Kabupaten Sukabumi yang terdampak kerusuhan Wamena bertemu dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Pendopo Sukabumi, kemarin. Lima orang tersebut antara lain, Ijam (49), warga Kampung Gadog, RT02/13, Desa Citarik, Kecamatan Palabuanratu, Lili (49) warga Kampung Buniasih, RT 01/04, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuanratu, Nurdin (26), warga Kampung Gunung Puntang, RT03/10, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Siti Masitoh (16) warga Kampung Gunung Puntang, RT 03/10, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cikakak, Dadang Darista (44) warga Kampung Rancagoong, RT.03/07, Kecamatan Gegerbitung.
Menurut ketua BAZ Kabupaten Sukabumi H.U Ruyani, dari enam orang warga Kabupaten Sukabumi satu diantaranya pulang secara mandiri .
"Alhamdulillah yang lima orang ini bisa sampai di Kabupaten Sukabumi. Sebetulnya banyak warga Kabupaten Sukabumi yang ada di wamena bukan hanya lima orang ini namun mereka ada yang masih memilih tinggal di sana, " jelasnya
Kedatangan Ijam dkk di Pendopo Sukabumi sekitar pukul 21.30 WIB, mereka menginap di Pendopo sukabumi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat juga kepada bapak bupati yang telah membantu kepulangan kami sampai di kampung halaman, " ungkapnya.
Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan pemerintah akan memfasilitasi mereka hingga memiliki skil dan kemampuan di bidangnya masing masing.
"Sebetulnya di Sukabumi setiap peluang usaha itu ada, apalagi dengan potensi Kabupaten Sukabumi saat ini yang mulai menjadi tujuan wisata. Mereka harus terus semangat untuk mencari nafkan yang menjadi satu kewajiban, " katanya.
Bupati meminta perangkat daerah dan camat untuk mendorong Ijam dkk memiliki keterampilan lebih melalui pelatihan pemberdayaan masyarakat.
"Jadi ketika mereka menetap di sukabumi atau ingin kembali ke sana mereka sudah mempunyai keterampilan lebih. Tinggal nanti kita bisa latih melalui dinas, pemerintah akan memfasilitasi sesuai regulasi, " jelasnya lagi. (ade/suf)
