METROPOLITAN.id - Polres Bogor berhasil meringkus 38 bandar narkoba dalan sebulan terakhir. Dari 38 tersengka, 5 di antaranya merupakan perempuan dan ada yang tengah hamil.
Dari 38 bandar, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat setengah kilogram, ganja 1,5 kilogram dan ribuan obat keras.
Kepala Satuan Narkoba Polres Bogor AKP Andri Alam mengatakan, kelima tersangka perempuan merupakan pengedar narkoba jenis sabu.
"Untuk tersangka perempuan lima orang. Ada yang biduan, semuanya sabu, ada satu yang sedang hamil juga," kata Andri Alam saat rilis di Mako Polres Bogor, Jumat (11/10).
Dari tangan ibu hamil itu, polisi mendapati sabu seberat sekitar satu ons. Sementara pengakuan tersangka mengedarkan narkoba karena motif ekonomi.
"Kalau pengakuan sementara karena faktor ekonomi. Kita masih telusuri," terangnya.
Menurutnya, para tersangka pengedar perempuan ini mayoritas sudah bekeluarga dengan rentang usia 20-30 tahun.
-
Satnarkoba Polres Bogor mengamankan 38 tersangka bandar narkoba berikut barang bukti sabu, ganja dan obat keras selama sebulan belakangan. Hal itu diungkap saat rilis di Mako Polres Bogor, Jumat (11/10). (Foto: Sandika/Metropolitan)
Sebelumnya, Polres Bogor berhasil meringkus 5 jaringan bandar narkoba di Kabupaten Bogor selama sebulan belakangan. Hasilnya, 38 bandar diamankan dari 25 kasus.
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan, seluruh tersangka yang diamankan merupakan pengedar atau bandar narkoba. 38 bandar itu ditangkap di berbagai wilayah Kabupaten Bogor.
"Satnarkoba Polres Bogor selama satu bulan belakangan berhasil mengungkap 25 kasus narkoba dengan 38 tersangka. Ada perempuan juga," kata Joni saat rilis di Mako Polres Bogor, Jumat (11/10).
-
Satnarkoba Polres Bogor mengamankan 38 tersangka bandar narkoba berikut barang bukti sabu, ganja dan obat keras selama sebulan belakangan. Hal itu diungkap saat rilis di Mako Polres Bogor, Jumat (11/10). (Foto: Sandika/Metropolitan)
Menurutnya, ada lima jaringan besar dari pengungkapan kasus narkoba tersebut dan sudah dibabat habis dari kurir sampai bandar. Rata-rata, para pengedar ini berusia 20 - 30 tahun.
"Untuk pekerjaan mereka macam-macam, ada yang buruh, ada juga pengangguran. Proses edarnya lewat jaringan yang sudah dikenal. Sisanya kita cari bandarnya yang kemungkinan ada dari luar Bogor juga," ungkapnya. (fin)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB