Terbiasa dengan kedisiplinan
Aturan keluarga juga akan membuat anak terbiasa dengan ritme hidup yang disiplin. Anak tahu tugas dan kewajibannya. Kapan ia harus bangun pagi, menyiapkan seragamnya sendiri, tugas sekolah, tak perlu lagi 'dicereweti' orangtuanya. "Aturan membantu anak terbiasa bersikap disiplin membuat rutinitas harian berjalan lebih mulus. Hal ini jadi modal anak saat di sekolah dengan aturan ketat, saat berorganisasi, termasuk di lingkungan kerja yang kemudian hari bakal dimasukinya, sehingga tak lagi kaget," ungkap Kalpana.
Diskusi
Bagaimana cara membuat aturan di rumah efektif? Langkah pertama adalah buka diskusi dengan seluruh anggota keluarga, pada anak yang lebih kecil jelaskan kalau ada hal yang harus diikutinya karena merupakan aturan keluarga.
Dari diskusi, buat kesepakatan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Jelaskan secara detail pada anak mengapa sebuah larangan diterapkan dan bakal ada konsekuensinya.
Contoh Aturan keluarga
Cetak aturan tersebut dan tempel di papan. Hal ini bisa jadi pengingat seluruh anggota keluarga kapan pun. Aturan yang bisa diterapkan antara lain gunakan suara yang lembut saat berbicara, tak boleh berteriak.
Selalu mengucapkan 'tolong', 'maaf' dan 'terima kasih'. Izin setiap akan keluar rumah, salat di awal waktu, selalu membereskan mainan setelah bermain, harus membersihkan jika mengotori atau menumpahkan sesuatu. Bisa juga aturan lain yang dirasa sangat perlu ditulis. (drm/ rez/py)