Minggu, 21 Desember 2025

Miris! Siswa Kelas Jauh Belajar di Posyandu

- Rabu, 16 Oktober 2019 | 09:42 WIB

SUKABUMI - Siswa kelas jauh MI Bojongkalong, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terpaksa menggunakan posyandu untuk kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, kelas jauh MI Bojongkalong di Kampung Cipanengah, RT 10/04, Desa Sirnamekar, itu hanya memiliki satu ruangan dengan ukuran 8x8 meter persegi.

Kondisi tersebut tidak seimbang dengan jumlah 54 siswa kelas I sampai V. Kendati ruangan yang berdiri di tanah wakaf itu sudah disekat dua, tetap saja tak menampung jumlah siswa. Sehingga selain belajar di posyandu, ada juga siswa yang belajar di teras kelas.

Pembina kelas jauh MI Bojongkalong Aang Suryana mengaku keadaan tersebut begitu memprihatinkan. "Dengan satu ruangan dan jumlah 54 siswa, siswa harus belajar bergiliran. Kalau lama menunggu, teras depan sekolah juga dipakai belajar. Bahkan kami sering menggunakan posyandu, izin kepada kepala desa," jelasnya.

Aang mengatakan, selain dipakai untuk MI Bojongkalong pada siang harinya, ruangan itu dipakai juga untuk belajar MD At Taqwa yang memiliki 42 siswa.

Kelas jauh MI Bojongkalong itu didirikan pada 2014 karena pertimbangan jarak yang cukup jauh antara kelas jauh dengan induk MI Bojongkalong. "Kelas jauh MI Bojongkalong berjarak tujuh kilometer dengan sekolah induk MI Bojongkalong yang berada di Kampung Babakansirna, Desa Sirnamekar," jelas Aang.

Sejatinya ada sebuah sekolah lain yaitu SDN Bangkonol di Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder. Tetapi untuk menuju SDN Bangkonol itu melewati jalan setapak dan menyeberangi jembatan gantung Rahong. Mengingat akan keselamatan anak-anak, akhirnya dibangun kelas jauh MI Bojongkalong.

Kini, pihak kelas MI Bojongkalong sangat membutuhkan bantuan untuk menambah kelas. "Kami sangat membutuhkan uluran tangan untuk menambah ruang kelas," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sirnamekar Ajat Sudrajat mengatakan, untuk saat ini keberadaan lembaga sekolah di wilayah Desa Sirnamekar baru ada dua, yaitu MI Bojongkalong dan MTs Asobari. Sedangkan untuk SD tidak ada. Pihak desa sangat ingin membantu namun untuk pembangunan sekolah tak bisa dianggarkan dari dana desa.

"Memang sangat dilema adanya kekurangan ruangan kelas jauh MI Bojongkalong. Pihak desa tidak bisa menganggarkan dari dana desa karena terbentur aturan. Namun kami pun tetap berusaha dengan pihak MI, baik lewat swadaya dan pengajuan lainnya. Untuk sementara ini kami pun mempersilakan siswa kelas jauh MI Bojongkalong untuk memakai posyandu jika tidak sedang digunakan," pungkasnya. (suc/suf/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X