SUKABUMI - Warga Kampung Padepokan, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, melalukan musyawarah bersama unsur muspika di Mapolsek Cidahu, kemarin. Musyawarah tersebut membahas kecurigaan warga terhadap kelompok warga pendatang yang menghuni bangunan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Saya di sini bersama anggota polsek, koramil atau Kecamatan Cidahu bermusyawarah untuk menyikapi pendatang yang kami curigai," ujar Ketua RT 09 Dana Brata di Mapolsek Cidahu.
Dana menjelaskan, musyawarah yang dilakukan itu demi menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Warga khawatir dengan kelompok-kelompok radikal yang memanfaatkan daerahnya. "Kan kampung saya sangat terpencil dan berada di gunung, takut dimanfaatkan kelompok radikal," ujarnya.
Bangunan yang kini dihuni para pendatang tersebut berada di Kawasan TNGHS. Dana meminta bangunan tersebut ditutup jika tidak dimanfaatkan pihak balai.
"Menurut kami dan keinginan kami, bila tidak ada azas manfaat untuk masyarakat, ditutup saja bangunan itu yang kini menjadi tempat tinggal pendatang itu," pintanya.
Ketakutan warga itu karena sejumlah pelaku diduga teroris yang ditangkap usai penusukan Menkopolhukam Wiranto berlatih di kawasan Gunung Halimun. “Para pendatang ini juga tidak mau bersosialisasi dengan warga. Mereka tertutup. Kita makin curiga,” tandasnya. (suc/suf/run)