SUKABUMI - Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Wilayah Dampak (AMWD) menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Sukabumi di Jalan Jajaway, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, kemarin.
Aksi ratusan warga mencuat setelah dirasakan dampak aktivitas PT Tambang Semen Siam (TSS). Kendati demikian, aksi yang digelar warga tersebut ternyata tak mendapat respons dari anggota dewan.
“Kami sangat kecewa terhadap para wakil rakyat. Saat menyampaikan aspirasi, tidak ada wakil rakyat yang mendengarnya. Padahal kami adalah rakyat Sukabumi,” ungkap Koordinator Lapangan (Korlap) Bambang Rudiansah.
Kedatanggannya dengan ratusan warga terdampak agar wakil rakyat mengetahui kondisi sebenarnya dengan keberadaan PT TSS sendiri, baik dalam komitmennya mengalirkan dana CSR dan kepeduliannya terhadap warga.
“Wakil rakyat harus tahu, warga terdampak ini merasakan keberadaan PT TSS yang saat ini memberikan nilai positif dalam pembangunan dan penyerapan tenaga kerja, sehingga harus diapresiasi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi Endang Sopyan mengaku ketidakhadiran wakil rakyat lantaran adanya kegiatan undangan kunjungan ke DPRD provinsi.
“Para anggota dewan sedang ada acara kunjungan ke DPRD provinsi. Sehingga kami diperintahkan Pak Sekwan untuk menemui warga yang akan menyampaikan aspirasinya,” kilahnya. Endang mengaku akan melaporkan semuanya ke pimpinan DPRD untuk ditindaklanjuti. (ade/suf/run)
