METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Polres Bogor sepakat menunda uji coba kedua sistem kanalisasi 2:1 Puncak. Atas keputusan tersebut, kepolisian akan kembali memberlakukan sistem one way atau satu arah seperti biasanya. Keputusan itu diambil usai rapat evaluasi uji coba pertama sistem 2:1 Puncak di Ruang Rapat Bupati Bogor, Kamis (31/10). Hasil evaluasi uji coba pertama menunjukan masih banyak kekurangan yang harus dibenahi untuk mendukung sistem 2:1 Puncak. Catatan BPTJ, masih ada hambatan samping atau kondisi jalan yang belum maksimal. Hal itu disebabkan karena adanya pekerjaan jalan yang belum tuntas, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di sisi jalan, hingga keberadaan tiang listrik yang cukup mengganggu. "Pelaksanaan uji coba kedua 3 November 2019 ditangguhkan karena berbagai pertimbangan tadi. Kita selesaikan dulu persoalan hasil evaluasi hari ini sambil menunggu waktu uji coba selanjutnya," kata Sekretaris BPTJ, Hindro Surahmat. Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Syarifah Sofiah mengatakan, uji coba kedua akan dilanjut setelah evaluasi uji coba pertama dibenahi. Kemungkinan, evaluasi selanjutnya akan digelar akhir November atau awal Desember. "Kita tidak akan cepat menetukan tanggal. Baru bulannya, akhir November atau awal Desember. Info dari PU, awal desember sarana dan prasarana jalan sudah selesai," ujar Syarifah. (fin)