METROPOLITAN - Longsor dan pergerakan tanah kembali terjadi hingga mengakibatkan putusnya akses jalan warga Kampung Sindangresmi, RT 04/02, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kemarin. Camat Cibadak Lesto Rosadi mengatakan, longsor itu terjadi sekitar pukul 04:00 WIB, yang mengakibatkan sedikitnya 52 Kepala Keluarga (KK), dengan 130 jiwa, terisolasi karena ruas jalan terputus total. ”Kami sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan, dalam hal ini Pak Bupati,” kata Lesto saat ditemui usai pembekalan calon kades di Desa Warnajati, kemarin. Untuk sementara, lanjut Lesto, pihaknya bersama para unsur lainnya menanggulangi jalan yang terputus. ”kami perintahkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Karangtengah untuk gotong-royong membuat jalan sementara agar dapat dilalui warga,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga sudah memerintahkan kepala desa agar warga terus waspada terkait pergerakan tanah, apalagi sudah memasuki musim hujan. ”Saya mohon kepada dinas terkait agar segera memeriksa kondisi di lapangan terkait pergerakan tanah ini,” pintanya. "Meski demikian, tidak ada korban luka atau jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian pun masih belum bisa ditaksir. Tindakan sementara, pihaknya akan gotong-royong untuk perbaikan sementara akses jalan,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Desa Karangtengah Gery Imam Sutrisno memastikan bahwa sejumlah wilayah yang ada di Desa Karangtengah cukup rawan akan potensi pergerakan tanah dan longsor. ”Beberapa kejadian di tahun ini ada pergeseran tanah dan longsor di wilayah kami. termasuk yang ini, tebing longsor 8 meter dengan panjang sekitar 20 meter,” ungkapnya. (ade/suf/run)