Senin, 22 Desember 2025

Bamsoet Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Partai Golkar.

- Kamis, 5 Desember 2019 | 02:00 WIB

METROPOLITAN - Menjelang pemilihan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) yang rencananya diadakan Kamis, (5/12/2019), nama Bambang Soesatyo menjadi pembicaraan publik lantaran memutuskan untuk mundur sebagai kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar. Kabarnya, langkah yang diambil oleh Bamang Soetsatyo adalah untuk mencegah perpecahan Partai Golkar. "Berat bagi saya untuk ambil keputusan. Tapi, demi untuk persatuan dan kesatuan Partai Golkar, maka saya harus ambil keputusan pahit ini," tutur Bambang Soetsatyo melalui YouTube Kompas TV, Selasa (3/12/2019).
Ketua MPR tersebut menjelaskan langkah tersbeut adalah cara Golkar menyelesaikan masalah yang terjadi di internal partai beringin tersebut dengan damai dan aman. Disebut Kader Terbaik "Kepada Ketua MPR yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar yaitu Bapak Bambang Soesatyo, saya mengapresiasi setinggi-tingginya," kata Airlangga dikutip dari Kompas.com. Airlangga menyebutkan, Selasa sore dirinya bertemu Bambang dan mendegar pernyataan langsung darinya. "Beliau menyampaikan dengan tegas, untuk setia pada komitmen bersama dan mengedepankan persatuan, mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi," ujar Airlangga. Airlangga meyakini, dengan keputusan Bambang tersebut Partai Golkar tidak akan mengulang sejarah perpecahan. "Partai Golkar sudah berjanji dalam musyawarah ini, apa pun yang terjadi Partai Golkar tidak boleh terpecah lagi. Kita ingin menjadikan Munas sebuah momentum besar untuk mempersatukan, membesarkan partai, bukan sebaliknya," kata dia.
Tanggapan Timses Airlangga Sementara itu anggota tim sukses (timses) Airlangga, Dave Fikarso Laksono menyambut baik mundurnya Bambang dari bursa caketum Golkar. Melansir Kompas.com, keputusan Bambang disebutnya sebuah sikap kedewasaan. "Kita sih menyambut baik ya, itu berarti sifat kedewasaannya dan berarti dukungan yang dikumpulkan seluruh DPD I dan II konkret mendukung Airlangga. Ini menyelesaikan tugaslah dan membuktikan Pak Airlangga yang terbaik," ujar Dave di Munas Golkar, Selasa (3/12/2019). Dave yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar mengatakan, mundurnya Bambang membuat peluang kemenangan Airlangga semakin besar. Meski begitu, Munas Golkar tetap memberlakukan syarat dukungan 30 persen secara tertulis. Dave berharap, jika Airlangga terpilih menjadi Ketua Umum Golkar, tetap mengakomodasi aspirasi pendukung Bambang. Termasuk, aspirasi Bamsoet yang mengatakan bahwa banyak loyalisnya disingkirkan di parlemen. "Pasti akan ada perhitunganlah untuk diakomodasi untuk Pak Bamsoet maupun tim pendukungnya," kata dia.
Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar sedianya akan dilangsungkan pada hari ketiga munas, Kamis (5/12/2019).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X