METROPOLITAN - Target ibu baru adalah memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan. Tetapi, sampai kapan sebenarnya harus menyusui si kecil? WHO (World Health Organization) dan AAP (American Academy of Pediatrics) menyarankan pemberian ASI kepada bayi hanya 6 bulan.
Setelah itu AAP merekomendasikan pemberian ASI dengan makanan padat atau MPASI sampai usia 1 tahun, sementara WHO merekomendasikan tetap menyusui sekaligus memberikan makanan padat sampai usia 2 tahun atau lebih.
Seorang perawat dan peneliti postdoctoral, Meredith Brockway yang mempelajari penggunaan klinis ASI di Universitas Manitoba, mengatakan, setiap ibu dan bayi harus ‘merundingkan’ waktu tepat untuk menyapih. Pernyataan ini didukung seorang antropolog evolusi di Universitas Negeri Arizona, Katie Hinde, yang mempelajari laktasi.
“Secara biologis tidak ada satu usia penyapihan yang tepat untuk semua orang,” tegasnya.
Dalam penelitian 2015, Katie dan rekan penulisnya mencari konsekuensi dari menyapih pada usia yang berbeda. Mereka membandingkan 231 anak-anak di Tanzania yang disusui selama 2 tahun atau lebih dengan 84 anak yang berhenti menyusui lebih cepat.
Dalam hal pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh, kedua kelompok itu pada dasarnya sama. Namun, penelitian tidak menemukan manfaat khusus untuk menyusui anak setelah usia 2 tahun sehingga bisa disimpulkan menyapih bisa dilakukan pada saat tersebut. (ayb/els)