METROPOLITAN.id - Molornya pekerjaan proyek pembangunan gedung baru DPRD Kabupaten Bogor membuat Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto geram. Meski terlihat hampir rampung, masih banyak material yang belum dipasang di bagian dalam gedung. Kondisi tersebut diketahui setelah politisi Partai Gerindra itu turun langsung melihat kondisi pembangunan, Senin (9/12) pagi. "Saya sudah cek kondisi terakhirnya tadi. Luar biasa, banyak yang belum selesai. Ada pintu yang belum terpasang, beberapa ruangan masih banyak material bangunan," ungkap Rudy. Menurutnya, kondisi tersebut sudah keterlaluan. Rudy mengaku bakal memanggil pihak kontraktor, Kamis (12/12). Rudy mengaku heran soal bagaimana sistem kerja yang diberlakukan kontraktor. Terlebih, hingga saat ini, penanggung jawab proyek gedung baru itu tak nampak di sekitaran dewan. "Kami sebagai pengguna gedung ini juga merasa malu kalau pekerjaannya belum juga selesai. Bagaimana kalau masyarakat menanyakan soal ini, kami mau jawab apa," ujarnya. Padahal itikad baik penanggungjawab proyek sangat dibutuhkan. Minimal, ia bisa menyampaikan kepada publik terkait progress serta kendala yang dihadapi. Sejak awal, Rudy sudah menugaskan Komisi III DPRD untuk menindaklanjuti molornya pekerjaan dengan memanggil pihak kontraktor. Mereka juga sudah melakukan pertemuan. "Kita semua meyayangkan kondisi ini. Kontraktor yang memenangkan lelang saya anggap tidak profesional karena melebihi batas waktu penyelesaian," kata Rudy. Kondisi ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Bogor. Khusunya, untuk proyek yang hingga akhir tahun ini belum selesai. Ke depan, Rudy meminta instansi terkait lebih tegas dan selektif dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Bogor. "Pekerjaan ini menggunakan uang rakyat, jangan sampai rakyat menjadi bertanya- tanya. Semua pekerjaan harus dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan waktunya," tegasnya. (fin)