Senin, 22 Desember 2025

WNA Bandar Heroin Tewas Didor

- Sabtu, 14 Desember 2019 | 09:08 WIB
EKSPOS: Kepolisian Daerah Metro Jaya ekspos pasca menembak seorang bandar heroin di Jakarta.
EKSPOS: Kepolisian Daerah Metro Jaya ekspos pasca menembak seorang bandar heroin di Jakarta.

METROPOLITAN - JAKARTA Jelang Tahun Baru, Kepolisian Daerah Metro Jaya menembak seorang bandar heroin di Jakarta. SH Ditembak mati setelah melawan petugas saat dibekuk. Jenazah SH, Warga Negara Asing asal Pakistan itu akhirnya diserahkan ke Kedutaan Besar Pakistan. Penyerahan tersebut berlangsung di Rumah Sakit Kramat Jati tempat mayat SH disemayamkan. "Jenazah sudah kami serahkan hari ini. Jadi pemyerahannya ke Kedubes, nanti Kedubes tinggal menunggu dari keluarganya akan datang menjemput," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Jakarta Selatan, Jumat, 13 Desember 2019. Sebelumnya, polisi tembak mati SH pada Rabu malam, 11 Desember 2019 karena berusaha kabur saat ditangkap. SH ditengarai menjadi bandar heroin kelas kakap dan terlibat dalam jaringan internasional. Yusri menerangkan, polisi menangkap SH di kawasan Mangga Dua Square, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara pada Rabu malam. Saat ditangkap, petugas mendapati barang bukti berupa 5 kilogram heroin kelas 1. Dari interograsi singkat, diketahui bahwa tersangka masih menyimpan barang bukti lainnya di sekitar kawasan Mangga Dua Square. Polisi lalu meminta tersangka menunjukkan gudang penyimpan tersebut. Namun di tengah perjalanan, SH melawan petugas dan berusaha lari. "Yang bersangkutan mencoba merebut senjata anggota. Dengan tindakan terukur sesuai SOP, yang bersangkutan dilumpuhkan dengan tembakan," kata Yusri. SH pun segera dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Kini jenazah SH masih disimpan di RS Kramatjati, Jakarta Timur. Dari hasil pemeriksaan, Yusri mengatakan heroin yang SH jual didapat dari WNA lain. Selain itu, kualitas heroin yang SH edarkan merupakan yang terbaik dan hanya bisa dibeli oleh kalangan menengah ke atas. Kini polisi tengah mendalami jaringan SH dan memburu sang bandar besar. (tem/feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X