METROPOLITAN - Angin puting beliung menerjang lima desa di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis, 12 Desember 2019. Puting beliung merusak ratusan rumah. "Data sementara yang kami catat terdapat 368 rumah mengalami rusak, di mana 78 rumah rusak berat dan 290 rumah mengalami rusak ringan," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat, Jumat, 13 Desember 2019. Ujat merinci kerusakan rumah terjadi di Desa Tanjung Anom sebanyak 83 rumah, Tegal Kunir Lor sebanyak 133 rumah, Sasak sebanyak 56 rumah, sementara Banyuasih terdapat 26 rumah dan Gunung Sari 82 rumah. " Angin puting beliung datang bersamaan di saat hujan lebat yang turun, sejak pukul 10.30 WIB Kamis (12/12). Ujat mengatakan dalam bencana tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Namun empat warga mengalami luka-luka, dan sudah ditangani di Puskesmas dan rumah sakit terdekat. "Saat kejadian empat warga tersebut berlarian ke jalan karena panik dan tertimpa reruntuhan bangunan. Kerugian material bisa ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," katanya. Sekretaris Kecamatan Mauk Cucu Abdurosyid menambahkan semua warga terdampak mendapat bantuan sesuai dengan klasifikasi kerusakan. Baik rusak ringan, rusak berat maupun rusak sedang. "Untuk bantuan kepada korban, pengirman bantuan berupa makanan jadi, dan siang ini dari pihak BPBD sudah menyiapkan bantuan logistik dan pendirian dapur umum untuk korban, dan saat pasca insiden kami juga sudah langsung mengirimkan bantuan selimut, logistik dan pembangunan tenda penampungan sementara," jelas Cucu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang, Bambang Sapto mengatakan, ratusan rumah yang mengalami kerusakan tersebut terpencar di beberapa desa, yakni di Desa Tegal Kunir Lor, Tanjung Anom, Dasak, Banyu Asih, dan Desa Gunung Sari. Dalam kejadian tersebut, lanjut Bambang, terdapat korban luka akibat terkena puing bangunan yang ambruk saat diterjang angin. Saat ini, korban yang mengalami luka telah dilarikan ke puskesmas Mauk untuk ditangani petugas medis. "Untuk korban jiwa dalam peristiwa ini tidak ada, hanya ada yang luka ringan saja sebanyak dua orang dan itu sudah ditangai oleh puskesmas Mauk," jelas dia. Saat ini, BPBD dan instansi terkait tengah melakukan evakuasi warga serta melakukan pembersihan puing-puing bangunan. Bambang juga menghimbau kepada warga agar waspada akan bencana susulan karena dari prediksi cuaca BMKG yang masih belum menurunkan status ekstrim di wilayah Kabupaten Tangerang. "Kami tetap minta agar masyarakat waspada, karena dikhawatirkam ada bencana susulan. Kita pun turut bersiaga dengan menerjunkan petugas dilokasi bencana," tutup Bambang. (kps/feb)