Merasa tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Budi pun mengajak seluruh stakeholder untuk membantu BPTJ menyelesaikan masalah pungli dan masalah sosial yang ada di Terminal Baranangsiang.
“Saya harap semuanya mau bekerjasama untuk menyelesaikan masalah ini. Ini juga akan kami jadikan sebagai momentum untuk melakukan evaluasi internal,” kata Budi.
Sejak Februari 2018, Budi menerangkan kalau BPTJ sudah diwariskan permasalahan yang tidak sederhana oleh Pemkot Bogor. Status Terminal Baranangsiang yang sudah dikerjasamakan oleh Pemkot Bogor dengan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI) untuk dikembangkan melalui skema Bangun Guna Sejarah, ternyata juga belum jelas sampai sekarang bagaimana proses penyelesaiannya.
Budi melanjutkan, ketika BPTJ menerima pengelolaan Terminal Baranangsiang, pihaknya sudah mencoba sebisa mungkin untuk menjembatani permasalahan antara penghuni terminal, Pemkot dan PT PGI. Ia juga mengaku kalau sejauh ini langkah-langkah yang diambil oleh BPTJ sudah menunjukkan kemajuan.(dil/c/yok)