METROPOLITAN.id - Dari empat Desa yang terisolir akibat bencana longsor di Kecamatan Sukajaya, akses tiga desa sudah dibuka dan bisa dilalui. Sementara satu desa lainnya yaitu Desa Malasari masih belum bisa terjangkau karena kondisi jalan yanv masih tertutup. Camat Nanggung, Ae Saepuloh mengatakan, tiga desa yang sudah bisa diakses yakni Desa Pangkaljaya, Curugbitung dan Cisarua. Sementara Desa Malasari belum bisa diakses lantaran ada empat titik longsor dan saat ini masih dilakukan evakuasi mengunakan alat berat. "Akses jalan menuju Desa Malasari saat ini belum bisa dilalui. Kita berharap Minggu (5/1) titik yang longsor sudah bisa dievakuasi dan semua akses bisa dilalui," ujar Ae. Data sementara, Ae menjelaskan, di Kecamatan Nanggung ada 10 desa yang terdampak bencana longsor. Longsor terparah terjadi di Desa Nanggung dan Cisarua. Bantuan logistik dan tim tanggap bencana pun sudah mulai turun ke lokasi. Untuk warga terdampak, ada yang tinggal di posko pengungsian dan ada juga yang memilih tinggal di rumah kerabatnya. "Untuk korban jiwa ada  2 orang meninggal di Kampung Cibereum, Desa Curugbitung. Terrtimbun longsoran ketika melintas," terangnya. Selain memakan korban jiwa, bencana kali ini juga merusak rumah warga. 8 rumah rusak di Desa Parakanmuncang,  2 di Desa Batutulis, 38 di Desa Pangkaljaya dan musola rusak di Desa Hambari," ungkap Ae. Saat ini, bantuan logistik untuk korban bencana di fokuskan di satu titik yakni di Mapolsek Nanggung. Logistik yang masuk didata posko bencana kemudian disalurkan ke para korban. Selain itu, Ae mengimbau warga agar tetap waspada dan segera mengungsi ketika curah hujan tinggi. "Saya berterima kasih kepada semua lapisan masyarakat dan Pemkab bogor yang sudah membantu korban bencana alam di Kecamatan Nanggung," pungkasnya. (ads/a/fin)