Senin, 22 Desember 2025

Justin Bieber Idap Penyakit Lyme Desease yang Pengaruhi Kulit dan Fungsi Otak, Kenali Gejalanya

- Sabtu, 11 Januari 2020 | 22:00 WIB

METROPOLITAN - Pasca rilis singel baru yang berjudul 'Yummy', Justin Bieber mengumumkan kabar mengejutkan seputar kesehatannya. Melalui akun Instagram-nya, Rabu (8/1/2020), Bieber mengungkap bahwa ia didiagnosis mengidap Lyme Disease atau penyakit Lyme. Mengutip dari Kompas.com, Lyme sendiri merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang biasa dibawa oleh kutu.
"Sementara banyak orang terus mengatakan Justin Bieber terlihat seperti sampah, dipengaruhi obat-obatan dll. Mereka tak menyadari bahwa saya baru-baru ini didiagnosis dengan penyakit Lyme," tulis Bieber. Ia juga mengatakan, penyakit tersebut memiliki dampak pada kulit hingga fungsi otaknya. "Tidak hanya itu, tetapi memiliki kasus serius mono kronis yang mempengaruhi saya, kulit, fungsi otak, energi, dan kesehatan secara keseluruhan," tulis Bieber lagi. Namun, penyanyi berusia 25 tahun tersebut tak membeberkan secara rinci mengenai penyakitnya.
Justin Bieber mengumumkan dirinya tengah berjuang melawan Lyme Desease atau penyakit Lyme. Kenali Gejala penyakit menular ini. Pasca rilis singel baru yang berjudul 'Yummy', Justin Bieber mengumumkan kabar mengejutkan seputar kesehatannya. Bieber menambahkan semua tentang itu bakal ia bahas dalam serial dokumenternya di YouTube. "Hal-hal ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam seri dokumenter yang akan saya tayangkan di YouTube segera," tulisnya. Lewat tayangan itu, Bieber berharap orang-orang yang menontonnya bisa memahami, bahkan memetik pelajaran dari penyakitnya.Justin Bieber mengumumkan dirinya tengah berjuang melawan Lyme Desease atau penyakit Lyme. Kenali Gejala penyakit menular ini. Penyakit Lyme stadium 1 ditandai dengan munculnya ruam yang berbentuk seperti gambar target panahan. Ruam ini merupakan pertanda bahwa bakteri berkembang biak di dalam pembuluh darah. Corak ruam yang terbentuk umumnya adalah kemerahan di daerah bekas gigitan kutu, dengan dikelilingi daerah kulit normal dan dikelilingi lagi oleh daerah kemerahan di bagian luarnya. Ruam jenis ini dikenal dengan nama erythema migrans. Meskipun erythema migrans khas untuk penyakit Lyme, pada beberapa kasus, ruam ini bisa jadi tidak muncul. Ruam erythema migrans biasanya muncul sekitar 1-2 minggu setelah penderita digigit kutu.
  • Stadium 2.
Pada stadium 2, bakteri Borrelia sudah menyebar ke seluruh tubuh yang ditandai dengan gejala-gejala mirip flu. Gejala yang menandai penyakit Lyme stadium 2, antara lain adalah:
  1. Demam.
  2. Menggigil.
  3. Sakit kepala.
  4. Nyeri otot.
  5. Pembesaran kelenjar getah bening.
  6. Kelelahan.
  7. Sakit tenggorokan.
  8. Gangguan penglihatan.
  • Stadium 3.
Penyakit Lyme stadium 3 biasanya terjadi jika penderita tidak diobati pada stadium 1 atau 2.Justin Bieber mengumumkan dirinya tengah berjuang melawan Lyme Desease atau penyakit Lyme. Kenali Gejala penyakit menular ini. Stadium 3 dapat terjadi beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun setelah gigitan kutu. Gejala penyakit Lyme stadium 3, antara lain adalah:
  1. Artritis pada salah satu atau lebih dari satu sendi, terutama sendi besar seperti lutut.
  2. Mati rasa pada tungkai dan lengan.
  3. Aritmia.
  4. Gangguan ingatan jangka pendek.
  5. Gangguan mental.
  6. Sulit diajak berkomunikasi.
  7. Sakit kepala berat.
  8. Sulit berkonsentrasi.
  9. Ensefalopati.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X