METROPOLITAN.id - Bencana longsor dan banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor membuat sejumlah warga kehilangan harta bendanya. Tak hanya itu, beberapa warga terdampak bencana terpaksa menjual hewan ternaknya dengan harga murah. Salah seorang warga Desa Harkatjaya, Asep menceritakan, ada kerabatnya yang terpaksa menjual kambingnya sebanyak 11 ekor seharga Rp5 juta. Harga tersebut jauh dari harga pasaran. Kambing tersebut terpaksa dijual karena kampung yang ditinggalinya yaitu Sinar Harapan tersapu longsor. "11 kambing langsung dijual 5 juta. Habis Bingung mau ditaruh dimana. Rumah juga udah ditinggal ngungsi," kata Asep saat ditemui di lokasi pengungsian, belum lama ini. Senada, warga lainnya, Agus mengaku sempat ditawari kambing besar seharga Rp2 juta. Padahal, kambing yang dijual merupakan indukan yang biasanya dihargai Rp4 jutaan. "Ada yang nawarin kambing 2 juta, sudah mantap tanduknya, sudah jadi biang. Karena saya nggak ada uang akhirnya dijual ke orang lain," terangnya. Menurutnya, banyak warga yang terpaksa menjual hewan ternaknya lantaran sudah tak ada yang mengurusi karena mengungasi. Terlebih, tak ada waktu untuk mencari makanannya di tengah kondisi bencana. "Ada juga yang ngga dijual tapi dibawa ke rumah-rumah saudaranya yang jauh dari bencana," pungkasnya. Bencana longsor dan banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Sukajaya pada Rabu (1/1) memang meluluhlantakkan perkampungan di beberapa desa. Ratusan warga kehilangan tempat tinggal bahkan merenggut korban jiwa. Hewan-hewan ternak pun banyak yang mati akibat banjir maupun longsor. (fin)