METROPOLITAN – Senin pagi ini, 13 Januari 2020, hujan ringan kembali mengguyur Sulawesi Selatan. Potensi hujan lebat masih diprediksi terjadi, mengingat awan hitam menyelimuti langit di timur Indonesia tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan melaporkan, bencana angin kencang menyebabkan kerusakan sedikitnya 211 rumah mengalami kerusakan, di antaranya 176 rusak ringan, dan 33 rumah sedang, dan dua rumah rusak berat di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, yang menjadi salah satu daerah terdampak banjir sejak Minggu, 12 Januari 2020.
Wilayah yang terdampak bencana, yakni di Kecamatan Balusu, Kecamatan Soppeng Riaja, Kecamatan Mallusetasi dan Kecamatan Tanete Rilau.
Selain itu juga menyebabkan kerusakan di sebuah Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Pasar Takkalasi dengan memporak-porandakan sebanyak sembilan 9 unit kios angkringan, dan terdampak tanah longsor, sebanyak dua rumah yang mengalami rusak sedang.
“Satu orang meninggal dunia. Umur 5 tahun, berasal dari Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru,” kata Kepala BPBD Sulsel, Ni'mal Lehamang, dikutip dari keterangannya, Senin, 13 Januari 2020.
Adalah Muhammad Rafli, yang ditemukan sudah tidak bernyawa lagi akibat terseret banjir di sekitar Kantor Urusan Agama, Kecamatan Balusu, Minggu malam tadi.
Selain di Barru, banjir juga masih merendam tiga kecamatan di Kabupaten Soppeng, masih di wilayah Sulawesi Selatan, serta menyebabkan terputusnya akses jalanan ke Kabupaten Sidenreng Rappang atau Sidrap dan sekitarnya.
