Minggu, 21 Desember 2025

Begini Kondisi Rumah Penghina Risma di Bogor, Jual Sembako, Ada Galon Oke Oce Juga

- Minggu, 2 Februari 2020 | 21:12 WIB

METROPOLITAN.id - Kondisi rumah Zikria Dzatil (ZD), warganet yang menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani alias Risma, nampak sepi usai polisi melakukan penangkapan pada Jumat (31/1) malam. Pantauan Metropolitan, Minggu (2/2), tak ada aktifitas berarti di kediaman ZD di Perumahan Mutiara Bogor Raya (MBR) RT 04/16, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Di garasi rumah, nampak dua sepeda motor terparkir. Informasi yang dihimpun, hanya ada pembantu di rumah tersebut lantaran pemilik rumah sudah diboyong kepolisian ke Surabaya. Rumah itu juga ternyata dijadikan ZD sebagai tempat usaha. Ibu tiga anak itu membuka warung sembako. Nampak beberapa kebutuhan bahan pokok di etalase. Selain itu, ada beberapa tabung gas tiga kilogram dan galon minum berlabel Oke Oce. Namun, warung yang biasa ramai itu kini dalam keadaan tutup. Saat ditanya soal kegiatan politik ZD, Ketua RW 16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Utara, Priyo mengaku tak mengetahui secara pasti. Yang jelas, ZD tak nampak sebagai orang politik, bahkan di rumahnya tak ada logo atau simbol partai politik. "Setahu saya sih enggak ikut-ikutan (politik). Karena tidak ada logo-logo atau simbol-simbol partai tertentu di rumahnya. Saat pemilu kemarin juga dia tidak terlalu aktif membicarakan hal politik di sini," jelas Priyo saat ditemui, Minggu (2/1). Menurutnya, ZD telah tinggal di rumah tersebut sekitar empat tahun. Priyono pun mengaku mengenal baik ZD dan keluarganya. Selama ini, ZD selalu aktif dalam kegiatan di wilayah tempat tinggalnya. Seperti saat acara Agustusan dan Bogorku Bersih, ZD selalu ikut berperan. Bahkan, sang suami dikenal rajin salat berjamaah di Masjid Perumahan MBR. "Setahu saya suaminya itu kerja sebagai kontraktor, tapi proyeknya kebanyakan di luar Kota Bogor. Makanya pas kejadian, suaminya lagi gak ada di rumah," ungkapnya. Priyono sendiri kaget saat mengetahui kasus yang menimpa tetangganya itu karena ujaran kebencian di Facebook. "Terus terang saya juga nggak aktif Facebook dan seandainya buka pun hanya baca-baca postingan teman saja. Kebetulan kami memang tidak berteman di Facebook," ujar Priyono.
-
Sebelumnya, Kepolisian mengamankan seorang perempuan warga Bogor, Zikria Dzatil, atas kasus dugaan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani melalui akun Facebook beberapa waktu lalu. Zikria Dzatil ditangkap di kediamannya di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (31/1) malam pukul 19:00 WIB. Ketua RT 04, Komar Saleh menceritakan detik-detik penangkapan Zikria. Saat itu, secara tiba-tiba ia didatangi kepolisian. Mereka meminta Komar mendampingi masuk ke rumah Zikria. Pengakuan pihak kepolisian, tim gabungan sudah melakukan pemantauan sejak tiga hari belakangan. Namun, polisi kesulitan lantaran pelaku tak kunjung keluar rumah selama tiga hari. "Katanya sih polisi sudah mantau tiga hari, tapi Zikria tidak pernah keluar rumah. Polisi juga katanya sudah mencoba mengetuk pintu, tapi tidak dibuka-buka," kata Komar, Minggu (2/2) siang. Meski rumah Zikria selalu gelap layaknya tak berpenghuni, pihak kepolisian yakin jika Zikria ada di kediamannya. "Tiga hari lampu depan mati terus, gelap tapi yakin di dalam rumah ada orang. Makannya pihak polisi datang kerumah saya minta tolong dikomunikasikan," bebernya. Setelah itu, Komar menelpon suami Zikria yang saat itu sedang berada di luar untuk menjelaskan soal penangkapan. Setelah tersambung, barulah Zikria membukakan pintu rumah dan polisi masuk. "Ya mungkin takut ya, kaget ada orang gak dikenal ketok-ketok gitu jadi gak dibukain pintu. Setelah telpon suaminya, mungkin suaminya itu langsung telpon dia (Zikria) baru tuh cair. Akhirnya dibukain pintu rumahnya," terang Komar. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, polisi lantas berbincang sedikit kepada Zikria sebelum akhirnya digelandang ke dalam mobil polisi sekitar pukul 23.00 WIB. Dari situ, Komar mengaku baru mengetahui dugaan pelanggaran hukum yang menimpa Zikria. "Baru tahu ya pas itu. Saya gak tahu pasti apa yang dibawa, soalnya saya pulang duluan karena suaminya juga di jalan sudah mau sampai," ungkapnya. Sebelumnya, Akun Facebook Zikria Dzatil dilaporkan Pemkot Surabaya ke polisi pada 21 Januari 2020. Akun Zikria tersebut dilaporkan setelah mengunggah foto Wali Kota Risma dengan keterangan yang diduga berisi ujaran kebencian atau penghinaan. (dil/b/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X