Melihat keberadaan lahan pekarangan kosong tak bermanfaat, ia pun memotori para pemuda untuk memanfaatkan pekarangan kosong untuk membangun ruang publik Taman Bermain Anak Taman Langit dan fasilitas umum Posyandu Mawar berkonsep rumah hobbit.
"Sengaja taman bermain anak dibangun satu hamparan dengan Posyandu berkonsep rumah hobbit. Kenapa? karena posyandu identik dengan anak-anak dan biasanya mereka takut disuntik, maka dibuat demikian. Supaya anak-anak betah dan asyik bermain," terangnya.
Di masa mendatang, sambung Dedi Cakra, di lahan tersebut akan dibangun pula unit usaha untuk pemuda. "Sudah ada dalam perencanaan di tempat ini akan dibangun kafe, dan fasilitas lainnya yang nantinya bisa digunakan masyarakat untuk mengadakan kegiatan seperti hajatan," jelasnya.
Manajer CSR dan Security Indocement, Sahat Panggabean mengapresiasi pembangunan Taman Bermain Anak.Taman Langit dan Posyandu Mawar di Kampung B'denk RW 02 Kelurahan Puspanegara.
Terlebih jika melihat ke belakang, lahan yang digunakan merupakan pekarangan kosong yang tidak bermanfaat.
"Inikan awalnya lahan kosong, kemudian pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Puspanegara berinisiatif untuk memanfaatkannya menjadi ruang publik, yang disambut kelurahan, kecamatan termasuk Indocement untuk memberikan CSR," katanya.
Dengan keberadaan Taman Bermain Anak Taman Langit dan Posyandu Mawar, ia pun berharap masyarakat dapat memanfaat, sekaligus memeliharanya.
Adapun peresmian Taman Bermain Anak Taman Langit dan Posyandu Mawar 02 yang dibiayai hasil kolaborasi bantuan pemerintah melalui DAU dan CSR Indocement dan PBP dihadiri Camat Citeureup Asep Mulyana Sudrajat, Lurah Puspanegara Suharto, jajaran manajemen CSR Indocement, Kapolsek dan Danramil Citeureup, Karang Taruna, Pemuda Pancasila, kader posyandu, tokoh masyarakat, dan Pemuda Kampung B'denk. (suf)