Minggu, 21 Desember 2025

Pembakaran Paspor WNI Eks ISIS Dikecam

- Senin, 10 Februari 2020 | 22:00 WIB

METROPOLITAN - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengecam keras langkah 600 WNI terpapar ISIS yang membakar paspornya. Terlebih, 600 WNI itu sudah menganggap Indonesia sebagai negara tagut.
Sebab, Ngabalin berpandangan dengan menyebut pemerintahan tagut hal itu merupakan persoalan ideologi yang serius.
"Karena sudah menyebutkan negara ini negara tagut, negara kafir, dia merobek-robek membakar paspornya. Makan itu kau punya paspor," kata Ngabalin di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (9/2). Menurut dia, 600 WNI itu telah memilih untuk keluar Indonesia dan menempuh jalan yang dianggap menuju surga. "Tempuhlah jalan itu, kau selamat atau kau tidak selamat, itu urusanmu. Jangan lagi membebani negara, pemerintah, serta rakyat Indonesia dengan rencana pemulanganmu," kata dia.
Menurut Ngabalin, Presiden Joko Widodo akan mengambil keputusan paling lambat pada Juni 2020.
"Saya percaya pada waktunya nanti Bapak Presiden tentu akan menimbang dari draft-draft yang ada. Karena ini kan nanti dilihat oleh Pak Wakil Presiden karena beliau sebagai koordinator untuk urusan radikalisme dan terorisme," kata Ngabalin.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X