METROPOLITAN - Bupati Bogor Ade Yasin meresmikan gadung baru Sat Reskrim Polres Bogor. Hadir dalam peresmian tersebut Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, Dandim 0621 Kabupten Bogor Letkol Inf Eko Harry Sutrisno, serta jajaran kapolsek di wilayah hukum Polres Bogor. Bukan hanya bentuk peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat, pembangunan tersebut juga merupakan wujud perubahan Polres Bogor menuju zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). ”Gedung baru ini untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat melalui fasilitas kantor. Salah satunya gedung reskrim baru ini,” kata Ade Yasin di Mako Polres Bogor kepada Metropolitan, kemarin. Sebab, jelasnya, pelayanan yang tidak kondusif membuat ketidaknyamanan masyarakat. “Dengan adanya gedung baru ini, saya lihat semuanya akan terasa aman dan bisa melayani dengan baik. Di dalamnya semua lengkap dengan pelayanan yang cukup baik,” ujar Ade Yasin. Ade menyebut masyarakat Kabupaten Bogor bisa leluasa mengurus surat-surat di Polres Bogor. Dengan adanya gedung seperti ini, kesan angker di masyarakat tentunya akan hilang. ”Karena melayani masyarakat harus dengan sistem humanisnya. Serta menambah semangat jajaran Polres Bogor untuk melayani masyarakat,” tutur Ade. Muhammad Joni menambahkan, gedung baru tersebut juga untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Salah satunya melaporkan kegiatan polisi, termasuk kehilangan barang-barang, ditambah pelayanan SKCK. “Gedung pelayanan publik ini dibangun selama kurun waktu sekitar satu tahun, melewati dua periode kepemimpinan kapolres Bogor,” tutur Joni. Joni mengaku melalui anggaran dana hibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Rp5 miliar lebih, gedung pelayanan publik Sat Reskrim Polres Bogor ini terdapat beberapa pelayanan masyarakat yang diintegrasikan. “Pelayanan SKCK, pelayanan sidik jari dan identifikasi, ruang tunggu masyarakat yang nyaman, nomor antrean berbasis elektronik, ruang konseling hukum dan ruang bermain anak,” jelas Joni. (mul/c/ yok/run)