Kamis, 30 Maret 2023

Melihat Aksi Emak-emak Tangguh di Kampung Safety Pertamina

- Senin, 24 Februari 2020 | 19:00 WIB

METROPOLITAN – Kobaran api membubung, bersumber dari sebuah tong yang berada di halaman SD Rawa Badak Selatan 11 Pagi, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Puluhan warga hanya berani melihat dari kejauhan, namun seorang di antaranya berlari mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Dialah Nurhayati. Awalnya Nurhayati, agak kerepotan saat membawa alat pemadam seberat hampir 7 kilogram itu. Perlahan dia mencoba membuka kunci pengaman APAR sambil mendekat ke arah api. Tangan kirinya memegang selang APAR,  sedangkan tangan kanan bersiap memompa tuasnya. Diam sejenak, Nurhayati berusaha melihat arah angin kemudian mengambil posisi. Dan dalam beberapa menit bubuk kimia kering (dry chemical powder) keluar dari APAR perlahan mematikan kobaran api. Di sampingnya, tampak tim Health Safety Security and Environment (HSSE) PT Pertamina, mengawasi aksi Nurhayati. Sorak-sorai warga diiringi tepuk tangan menyemangati Nurhayati. Dan api pun padam. “Deg-degan  juga, tapi senang bisa belajar dan tahu bagaimana memadamkan api," kata Nurhayati saat pelatihan pemadaman api dalam keterangan tertulis Pertamina yang dikutip Senin 24 Februari 2020. "Kuncinya tahu arah angin sebelum menyemprotkan alat pemadam api, dan kita harus tenang, jangan panik,” lanjutnya. Selain Nurhayati, ada sekitar 35 warga lainnya yang ikut latihan pemadaman api. Mereka terdiri atas warga RW 01 dan 02 serta perwakilan Kelurahan Rawa Badak Selatan, yang lokasinya berdekatan dengan fasilitas operasi Integrated Terminal Jakarta atau Terminal BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembekalan program Kampung Safety sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang bersinergi dengan masyarakat sekitar Ring I dalam upaya membangun budaya keamanan bersama. Program tersebut merupakan bagian dari kegiatan Workshop Kampung Safety, yang diikuti oleh sekitar 35 warga Rawa Badak Selatan. Tujuan kegiatan adalah guna membangun budaya keselamatan, keamanan dan kesehatan lingkungan atau sering disebut Health, Safety, Security and Environment (HSSE). "Terminal BBM Plumpang yang merupakan objek vital nasional perlu bersama-sama dijaga, agar opersionalnya dalam mendukung penyediaan energi bagi masyarakat  berjalan aman dan lancar," kata Dewi Sri Utami, Unit Manager Communication Relation & CSR-MOR III Pertamina. Mengingat bisnis energi memiliki risiko tinggi, yang ada potensi bahaya, Pertamina berharap masyarakat di sekitar wilayah operasi perseroan dapat membantu memitigasi dari awal adanya potensi bahaya dari luar lingkungan operasi terdekat. Pelatihan perdana itu dibuka oleh Integrated Terminal Manager Jakarta Umayah Az. Adapun pelatihan diisi oleh tim HSSE Integrated Terminal Jakarta dan Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara. Materi yang diberikan meliputi penggunaan LPG aman dan penanganannya, serta penggunaan instalasi listrik yang aman dan benar. Setelah pelatihan ini, peserta akan menjadi Duta Safety yang nantinya akan memberikan edukasi dan menyebarkan pelatihan yang telah didapatnya kepada warga di sekitarnya. Dalam kesempatan tersebut, Pertamina juga menyerahkan bantuan empat unit Alat Pemadam Api Ringan, lima dus Oil Absorbent, dan 14 unit Fire Blanket bagi kelompok Kampung Safety.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kreasi Olahan Buah Kurma untuk Ide Berbuka Puasa

Rabu, 29 Maret 2023 | 17:00 WIB
X