Senin, 22 Desember 2025

Kabar Bahagia Warga Tangerang di Kala Duka Kebanjiran

- Kamis, 27 Februari 2020 | 09:39 WIB
BAHAGIA: Warga Ciledug, Tangerang, Eka, bersama keluarganya pasca-melahirkan, belum lama ini
BAHAGIA: Warga Ciledug, Tangerang, Eka, bersama keluarganya pasca-melahirkan, belum lama ini

METROPOLITAN - Rasa cemas dirasakan Eka Silviani (31), warga Ciledug Indah 1 Jalan Telaga 3, Kecamatan Karangtengah, Kota Tangerang, saat dirinya merasakan kontraksi. Sementara kondisi rumahnya terkepung banjir pada Selasa (25/2). Ia pun terpaksa melahirkan di mobil petugas PLN.

Banjir setinggi lutut orang dewasa merendam rumah kontrakannya yang berukuran kecil. Kontrakan berdinding hijau yang tampak memprihatinkan ini tergenang air hingga ke dalam ruangan. Eka pun tak kuasa menahan rasa sakit kandungannya itu. Tiba - tiba saja wanita berusia 31 tahun ini ingin melahirkan.

"Saya sudah nggak bisa nahan, bayinya mau ke luar," ujar Eka.

Suami Eka baru saja meninggal dunia. Ia punya dua anak yang masih kecil. Rizki anak pertamanya berusia 6 tahun. Anak kedua bernama Saban berumur 4 tahun.

"Saya tinggal di kontrakan sama ibu saya. Bapak saya dan suami saya juga sudah meninggal karena sakit," ucapnya.

Iis (62) ibu dari Eka pun harus susah payah meminta pertolongan. Belum lagi kondisinya saat itu sedang banjir.

"Saya minta tolong ke orang - orang untuk antarkan anak saya pakai kendaraan tapi enggak ada yang mau. Soalnya banjirnya sudah tinggi," kata Iis.

Sejumlah pengendara angkutan umum dan mobil pribadi pun tak ada yang mau menuruti permintaan Iis. Kendati demikian Iis tak pantang menyerah.

"Ada mobil PLN yang terparkir di pinggir jalan, sopirnya lagi pada ngopi saat ngecek listrik di dekat sini. Syukurnya mereka mau ngantar," ungkapnya.

Mobil PLN Disjaya itu pun akhirnya mengangkut Eka yang sudah dalam keadaan lemah. Eka dimasukan ibunya itu ke dalam mobil dan hendak dilarikan ke Klinik Pratama Bhakti Asih, Ciledug, Tangerang.

"Tapi saat setengah perjalanan, kepala bayinya sudah ke luar. Saya bantu untuk proses melahirkan di dalam mobil. Alhamdulillah selamat," papar Iis tampak haru.

Eka melahirkan bayi berjenis kelamin laki–laki dengan berat 3 kilogram dan panjang 49 sentimeter.

"PLN sangat membantu dan langsung mengantar ke klinik. Kami juga diberikan santunan sama PLN. Kalau dari Pemkot Tangerang belum dapat," katanya.

"Saya berharap agar pemerintah harus lebih peka lagi dalam persoalan banjir ini. Soalnya banyak merugikan masyarakat. Saya sudah tidak punya suami. Suami Eka juga baru saja meninggal. Kami hanya berdagang pakaian. Terendam banjir semua dagangan, rugi sampai Rp50 juta," ungkap Iis. (wk/els)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X