Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Bekasi Larang Pegawai Pakai Masker

- Jumat, 6 Maret 2020 | 11:21 WIB
DISERBU: Sebuah toko farmasi yang menjual masker diserbu warga. Pemkot Bekasi malah melarang pegawainya yang sehat untuk tidak memakai masker. Selain itu mengusulkan pemerintah pusat menggelar operasi masker
DISERBU: Sebuah toko farmasi yang menjual masker diserbu warga. Pemkot Bekasi malah melarang pegawainya yang sehat untuk tidak memakai masker. Selain itu mengusulkan pemerintah pusat menggelar operasi masker

METROPOLITAN - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat melarang pegawainya menggunakan masker saat bekerja. Larangan tersebut untuk menekan pobia masyarakat karena wabah virus corona yang telah masuk ke Indonesia.

“Kalau sakit, ya mending pulang saja, enggak usah kerja. Kalau memang dia nggak sehat, ya bikin surat keterangan tidak sehat untuk tidak membuat pobia,” kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Ia mengatakan, tak ada sanksi bagi pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit walaupun itu hanya flu. Karena itu, jika ada yang sakit lalu memaksa masuk kerja dengan memakai masker, maka akan disuruh pulang.

“Iya suruh pulang aja,” katanya.

Meski demikian, kata dia, adanya wabah corona yang telah masuk ke Indonesia tak mengganggu kinerja aparatur dalam melayani masyarakat. Menurut dia, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasanya.

“Kami masih tetap on-fire melayani masyarakat,” ucap Tri.

Selain di lingkungan pemerintahan, kata Tri, di pusat keramaian juga belum terlihat pengaruhnya. Ia mengaku sempat berkunjung ke kawasan Sumamrecon Bekasi, kemarin.

“Saya melihatnya belum ada (pengaruh), ramai saja seperti biasa. Kalau ada yang tidak fit, ya usdah kurangi kegiatannya banyakin istirahat,” katanya.

Tak hanya itu, Tri Adhianto menyarankan pemerintah pusat menyiapkan operasi masker di setiap daerah. Hal ini untuk menyikapi kelangkaan masker akibat segelintir orang yang mencari keuntungan lebih.

“Ya memang harus ada satu proses intervensi yang saya kira dari Pemerintah Pusat. Sama seperti pada saat kelangkaan beras misalnya, ya dilakukan saja operasi beras. Ini memang yang harus dilakukan adalah operasi masker,” ujar Tri.

Tri menyarankan, jika di Pemerintah Pusat masih memiliki stok masker, maka seharusnya itu dibagi-bagikan ke masyarakat. B Sebab tidak semua orang mampu membeli masker dengan harga mahal.

Apalagi saat ini di kawasan Bekasi masker langka dijual.

“Sekarang kalau memang Kementerian memiliki barang yang banyak, maka sebar aja sebanyak-banyaknya. Kan ini demand and supply, pada saat permintaan tinggi pasti harganya mahal,” kata dia.

Tri menambahkan, Pemkot Bekasi juga telah mengajukan permintaan masker kepada Pemprov Jawa Barat. “Masker di kementerian bisa disebar, sehingga kebutuhan masyarakat bisa tercukupi,” tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X