Minggu, 21 Desember 2025

Dua Cawagub Adu Strategi Atasi Banjir Jakarta

- Sabtu, 7 Maret 2020 | 09:26 WIB
DISKUSI:  Dua  cawagub  DKI  Jakarta  saat  diajak  adu  strategi  penanganan banjir
DISKUSI: Dua cawagub DKI Jakarta saat diajak adu strategi penanganan banjir

METROPOLITAN - DPRD DKI Jakarta telah menetapkan pelaksanaan paripurna pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta pada 23 Maret 2020 mendatang.

Mengawali proses tersebut, Dewan Perwakilan Wilayah Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI), secara khusus mengundang dua calon Wagub Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria untuk beradu visi, misi, dan strategi dalam diskusi bertajuk ‘Ngobrol Bareng Cawagub - Solusi Banjir ala Wakil Gubernur’ di bilangan Jakarta Selatan, kemarin.

Selain dua cawagub Riza Patria dan Nurmansjah Lubis, hadir juga pakar tata air Firdaus Ali.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan diskusi ini berupaya untuk menggali lebih jauh kedua sosok yang salah satunya akan mendampingi Gubernur DKI terpilih di masa sisa 2,5 tahun pemerintahan.

Diskusi turut mengundang panelis dan terbuka untuk masyarakat umum, sementara warga yang berhalangan hadir dapat melihat siaran langsung dan mengajukan pertanyaan melalui seluruh kanal akun media sosial PSI Jakarta.

"Ini kesempatan warga DKI memberikan aspirasinya dan secara langsung menilai respons dua calon wagub dalam menyelesaikan "PR" besar yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Cawagub dari Gerindra Ahmad Riza Patria mengusulkan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) hingga penggunaan pompa air di tiap-tiap kali untuk mengatasi banjir.

"Penyebab banjir tentu air terlalu banyak. Memang Jakarta ini kan posisi memang rendah sehingga kalau hujan intensitas tinggi seperti kemarin, dia banjir. Kedua, karena adanya aliran sungai dari dataran yang lebih tinggi katakan lah dari Jawa Barat," ujar Riza.

Sedangkan cawagub dari PKS, Nurmansjah Lubis mengapresiasi ide penanggulangan banjir era Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Dulu jaman Pak Jokowi-Ahok ada, bagus. Namanya cerucuk, cerucuk itu dipasang di titik poin tertentu yang ada cekungan," katanya.

Namun dia mengkritisi cara penanggulangan banjir dengan teknik sumur resapan. Menurut dia, mekanisme sumur resapan tidak cocok dengan tanah di Jakarta.

"Tanah di Jakarta sumur resapan tak begitu efektif. Begitu hujan besar sumur udah keburu penuh. Dia gak bisa masuk ke dalam sungai abadi di dalam tanah ini," jelasnya. (bs/dtk/mdk/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X