METROPOLITAN - Banyak cara untuk meniti jalan kesuksesan. Salah satunya, hobi dan kecintaan seseorang terhadap sesuatu. Begitu juga yang terjadi pada Sarah Meredith.
Berawal dari hobi dan kecintaannya dalam mengoleksi sepatu dan sandal, kini wanita kelahiran 19 Juli 1996, sukses hasilkan puluhan juta rupiah, dari sepatu dan sendal hasil kreasinya.
Kisah sukses Sarah, sapaan akrabnya dimulai pada 2015 silam. Kala itu, ia hanya seorang dropshipper sepatu dan sandal, di sejumlah toko online ternama di beberapa situs jual beli online.
Satu tahun mengawali kariernya sebagai dropshipper, rupanya membuat Sarah merasa tergerak dan tertantang, untuk mencoba keberuntungannya dalam bidang jual beli sandal dan sepatu, yang merupakan hobi dan kecintaannya sedari dulu.
Tepat pada 2016 lalu, Sarah memutuskan untuk melangkah lebih jauh. Bersama sang suami, ia mulai mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi sendiri sendal dan sepatu khusus wanita.
Sarmer, begitulah Sarah menamai brand sendal dan sepatu produksinya yang diambil dari singkatan namanya. Lewat akun Instagram sarmer.id, ia terus mempromosikan produknya.
Bagi Sarah, menggeluti usaha alas kaki ini bukan karena bisnis semata. Lebih dari itu, wanita kelahiran Medan, 24 tahun silam ini, ingin menunjukkan bahwa sendal dan sepatu lokal asal Bogor ini mampu bersaing dengan merk-merk ternama lainnya.
Meski bisnis produksi alas kaki itu baru digelutinya empat tahun ke belakang ini, namun rupanya sendal dan sepatu buatannya itu sudah cukup dikenal. Bahkan peminat produknya sudah merata di seluruh penjuru Indonesia.
Sarah Meredith nampaknya punya jurus jitu untuk memperkenalkan produk sendal dan sepatu buatannya. "Aku percaya kalau kualitas lokal itu nggak kalah dengan kualitas impor," kata Sarah.
Tempat tinggalnya, Ciomas, Kabupaten Bogor, dikenal sebagai pusat sentra pengrajin sendal dan sepatu. Sebab itu, ia paham betul bagaimana cara menjaga kualitas barang agar tetap dipercaya orang.
Di samping itu, sambungnya, kelebihan dari produk Sarmer terletak pada model yang kekinian, bahan premium, dan tentunya harga yang murah. Meski terbilang terjangkau, namun kualitas produk tetap jadi perhatian.
Tak jarang, jika produknya kini, dikenal sebagai produk murah namun tidak murahan. Untuk harga satu pasang sepatu dan sandal, ia patok mulai dari kisaran Rp 44 ribu hingga paling mahal Rp 48 ribu rupiah.
"Saya kan fokus pada penjualan online saja. Sehingga kami tidak ada biaya sewa tempat yang harus dikeluarkan. Makannya harganya tidak sampai Rp 50 ribu," tegasnya.
Seiring berjalannya waktu, bisnis alas kakinya itu semakin menunjukkan hasil yang baik. Perlahan tapi pasti, rata rata pesanan yang diterimanya meningkat. Dari awalnya 20-30 pasang per hari, sekarang sudah sampai di 200-300 pasang per hari.