Setelah itu dia berjuang untuk keluar dari reruntuhan rumah.
Anna akhirnya berhasil mengeluarkan separuh badan dari reruntuhan.
Warga yang melihat dia kemudian menolongnya keluar dari puing-puing rumah.
Proses evakuasi berjalan kurang mulus karena bagian kaki Anna terjepit beton.
Begitu berhasil diangkat dari reruntuhan, Anna langsung dibawa ke klinik terdekat.
"Berhasil keluar dari reruntuhan pukul 18.00 WIB. Saat di bawah reruntuhan saya hanya bisa mengatur napas," katanya.
Istri Anna, Mimin (55), bagian kepalanya juga terluka karena tertimpa reruntuhan rumah ketika hendak membuka pintu untuk menyelamatkan diri.
Bagian kepalanya harus dijahit.
Anak bungsunya, Andi Maulana (18), yang saat kejadian berada di lantai dua sempat terjatuh dan tertimpa dinding rumahnya yang roboh.
Sementara cucu Anna dan Mimin berhasil menyelamatkan diri tanpa cedera sedikitpun.
Kini keluarga Anna mengungsi ke rumah kerabat mereka.
Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono menjenguk Anna, mendengar ceritanya menyelamatkan diri dari reruntuhan rumah.
Dia menugasi tim Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kelapanunggal membantu Anna dan melayani korban gempa lain yang membutuhkan pertolongan medis.
"Kami pun sudah mendatangkan satu unit alat berat untuk membongkar reruntuhan rumah Pak Haji Anna agar korban bisa mengambil barang berharganya yang tertimbun puing," katanya. (lip/els)