Senin, 22 Desember 2025

Tangerang Tetapkan KLB Corona

- Senin, 16 Maret 2020 | 11:25 WIB
UMUMKAN: Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan status KLB corona usai menggelar rapat dengan kepala daerah, kemarin.
UMUMKAN: Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan status KLB corona usai menggelar rapat dengan kepala daerah, kemarin.

METROPOLITAN - Pemerintah Provinsi Banten telah resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona. Status KLB tersebut meliputi Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Hal tersebut disampaikan dalam jumpa pers bersama para pimpinan daerah di Pendopo Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (15/3/2020). "Sudah menyepakati KLB di Banten, terutama di wilayah Tangerang Raya," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Minggu. Sebelumnya, diadakan rapat bersama yang dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Selain itu, segenap kepala daerah tersebut juga sepakat untuk menutup sementara semua aktivitas pendidikan di semua sekolah. Menurut Ahmad Zaki, kebijakan tersebut berlaku bagi semua tingkatan pendidikan, baik sekolah negeri maupun swasta. Penghentian aktivitas di sekolah tersebut akan berlangsung selama 2 pekan ke depan. Hal tersebut untuk mengantisipasi berkembangnya virus corona di Provinsi Banten. Berdasarkan hasil dari pendataan yang didapat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, tercatat 33 orang warga Kabupaten Tangerang dicurigai suspect virus Corona (COVID 19). Mereka tinggal di wilayah Kelapa dua, Curug, dan Pagedangan. Setelah dilakukan penelusuran, mereka baru saja melakukan perjalanan ke negara yang terpapar Corona. Dari 33 orang yang dicurigai suspect virus corona, sebanyak 28 orang sedang dilakukan pemantauan, dan lima orang menjalani perawatan di rumah sakit. Dari lima orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, tiga di antaranya sudah kembali ke rumah. Kepala Bidang Pengendlian dan pemberantasan Penyakit Dinas kesehatan kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi mengatakan sampai dengn hari ini 28 orang masih dilakukan pemantauan. Kami melakukan pemantauan ke rumah mereka bersama dengan tim dokter dari pihak rumah sakit dan puskesmas,” kata dr. Hendra Tarmizi, Hendra mengatakan tiga orang yang sempat dilakukan perawatan, kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Saat ini, ada dua orang yang masih dilakukan perawatan di rumah sakit. "Kami masih menunggu hasil dari Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) yang berlokasi di Jakarta. Semua sampel sudah kami kirim, jika keputusan dari Balitbangkes sudah keluar dan dinyatakan tidak terjangkit, maka kedua orang tersebut akan dipulangkan ke rumahnya,” ucap Hendra. Sekarang seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Tangerang, kata Hendra, siaga dalam melakukan monitoring seluruh warga yang masuk di wilayah Kabupaten Tangerang. Untuk puskesmas yang warganya masuk dalam daftar orang dengan pengawasan suspectvirus Corona, harus melakukan kunjungan setiap hari ke rumah orang tersebut. Pihak puskesmas harus melakukan laporan mengenai kondisi dari orang yang dalam pengawasan,” ujar Hendra. (kps/feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X