Senin, 22 Desember 2025

14 Hari Isolasi Kemanusiaan

- Selasa, 31 Maret 2020 | 11:13 WIB

METROPOLITAN - Mulai Senin (30/3), Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai memperketat aktivitas warga­nya dan orang yang masuk dan keluar dari Kota Bekasi. Lang­kah itu menyusul dikeluarkan­nya kebijakan isolasi kema­nusiaan dengan surat edaran 40/2301/Dinkes tentang iso­lasi kemanusiaan terhadap warga Kota Bekasi dalam upaya penyebaran Covid 19. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Kota Bekasi tidak akan menerapkan lockdown atau karantina wi­layah demi memutus rantai penyebaran virus corona. Sebab, kebijakan karantina wilayah kewenangan pemerin­tah pusat. “Tapi mulai hari ini (Senin, 30/3/2020) kebijakan kami isolasi mandiri hingga 14 hari ke depan,” katanya di Plaza Pemkot Bekasi, kemarin. Menurutnya, isolasi kema­nusiaan itu bukan berupa lockdown. Namun isolasi kemanusiaan itu yakni pe­merintah mengimbau, me­minta dengan kerendahan hati bahwa kebijakan ini ha­rus dipatuhi masyarakat Be­kasi. “Kebijakan itu agar ma­syarakat tidak keluar rumah selama masa inkubasi 14 hari,” ucapnya. Rahmat menjelaskan iso­lasi kemanusiaan itu untuk proteksi dari lingkungan RW, lingkungan RT, juga dari pem­batasan kegiatan-kegiatan. Untuk itu, masyarakat di­minta beraktivitas di rumah selama 14 hari, tidak beper­gian sebagai upaya pencega­han penyebaran Covid-19. Surat edaran itu juga berna­rasikan bila ada keluarga atau saudara datang dari daerah atau luar negeri, masyarakat tidak perlu mendatangi pus­kesmas. Mereka cukup dengan menghubungi petugas kese­hatan terdekat atau layanan tercepat atau juga petugas klinik atau bidan. Saat ini, jelasnya, petugas Satpol PP dan Dishub mela­kukan pengamanan dan pe­meriksaan suhu tubuh di terminal, stasiun dan 16 titik jalan perbatasan Bekasi dengan DKI Jakarta, Bekasi dan Bogor. Sebanyak enam hingga dela­pan petugas akan disiagakan di setiap titik penjagaan. ”Jadi orang yang mau keluar atau masuk ke Bekasi begitu dipakai thermo gun dia suhu badannya 38, maka dia harus balik ke rumah untuk isolasi,” katanya. Hal yang dikhawatirkan ada­lah saat akan ke DKI Jakarta suhu tubuh 33 derajat atau 36 derajat celsius, namun be­gitu ke DKI Jakarta 38 derajat celsius. (ayb/els/run)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X