METROPOLITAN - Saat ini berbagai perusahaan dan institusi berlomba-lomba menemukan vaksin untuk virus corona. Beberapa vaksin sudah memasuki tahap uji coba untuk manusia. Para peneliti dari The University of Pittsburgh School of Medicine, Amerika Serikat (AS), juga menciptakan vaksin potensial untuk virus corona. Vaksin itu diuji coba pada tikus. Berdasarkan temuan awal mereka, vaksin tersebut berhasil menciptakan antibodi yang cukup untuk menetralkan virus corona dalam dua minggu. “Dua virus ini yang terkait (Covid-19) mengajarkan kami jika protein tertentu, disebut spike protein, penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus. Kami tahu dengan pasti di mana harus melawan virus baru ini,” ujar Associate Professor of Surgery, The Pittsburgh School of Medicine, Andrea Gambotto, seperti dilansir dari Ubergizmo, Kamis (2/4). Cara penggunaan vaksin itu melalui sebuah plester yang ditempelkan pada kulit. Plester itu memiliki 400 jarum mikro kecil yang bisa menyuntikkan vaksin ke dalam kulit, di mana reaksi daya tahan tubuh paling kuat berada. Plester itu dibuat dari gula dan protein dan akan larut. Sayangnya belum diketahui apakah vaksin ini akan bekerja pada manusia. Tapi hasil penelitian para peneliti ini menjanjikan. Penelitian mereka saat ini diulas oleh para peneliti lain di luar universitas. (ok/feb/py)