METROPOLITAN.id - Di tengah pandemi corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya membatasi aktifitas warga di luar rumah. Nampaknya kebijakan ini berpengaruh terhadap jumlah kendaraan di jalanan Kota Bogor. Berdasarkan pantauan Metropolitan.id, Minggu (5/4), beberapa ruas jalan di Kota Bogor nampak lengang dari kendaraan. Beberapa persimpangan dan jalan protokol nampak lengang. Padahal biasanya, jalan protokal dan persimpangan selalu dipenuhi kendaraan, terlebih jika akhir pekan seperti hari ini. Contohnya di simpang Jambu Dua. Persimpangan yang menjadi salah satu pintu masuk ke Kota Hujan ini biasanya dipadati oleh kendaraan dari berbagai wilayah. Hal serupa nampak di Jalan Baru dan Yasmin, arus lalu lintas sangat lancar tak seperti biasa-biasanya. Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dody Wahyudin membenarkan kondisi tersebut. Sejak virus corona atau covid-18 menyebar, terjadi penurunan jumlah kendaraan yang mengaspal di Kota Bogor. "Memang pengurangan kendaraan jelas terjadi di setiap pekannya. Namun kami belum melakukan pendataan berapa pengurangan yang terjadi," ujar Dody, Minggu (5/4). Untuk terus menjaga kondisi di jalanan Kota Bogor sepi, Dishub Kota Bogor terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap di rumah dan tidak melakukan kegiatan di luar. "Imbauan dan pemantauan terus kami lakukan melalui TMC. Jadi saya harap dengan dilakukannya ini kesadaran masyarakat bisa meningkat," kata Dody. Selain di jalanan, kondisi lengang kendaraan juga nampak di sejumlah terminal, salah satunya Terminal Barangsiang. Terminal terbesar di Kota Bogor ini mengalami penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam dua minggu terakhir, Terminal Baranangsiang mengalami penurunan sebanyak 52 persen. Dengan rincian, sejak 15-21 Maret, tercatat rata-rata per hari terdapat 97 bus AKAP yang berangkat dengan 1113 penumpang. Lalu pada 22-28 Maret, tercatat rata-rata per harinya ada 74 bus AKAP yang berangkat dengan jumlah penumpang rata-rata per hari 534 penumpang. "Ini penurunan yang cukup signifikan yang terjadi di Terminal Baranangsiang," ujar Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Trasportasi Jabodetabek (BPTJ), Budi Rahardjo. (dil/b/fin)