METROPOLITAN.id - Puluhan jurnalis yang tergabung dalan Kelompok Wartawan (Pokwan) DPRD Kabupaten Bogor ambil bagian dalan upaya melawan pandemi virus corona atau covid-19.
Selain menyajikan informasi soal perkembangan corona, mereka turun ke jalan membantu warga meminimalisasi penyebaran virus yang sudah banyak memakan korban jiwa ini.
Para jurnalis ini menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Dankar) Kabupaten Bogor untuk menyemprotkan disinfektan di wilayah Kecamatan Citeureup dan Babakanmadang, Rabu (8/4). Total, dua armada Damkar dikerahkan.
Tak hanya itu, para jurnalis lintas media ini membagikan ratusan masker kepada masyarakat dan pengguna jalan.
Di sekitaran Simpang Sentul, para penjaga warung, ojek online dan masyarakat lainnya menyambut antusias pembagian masker secara gratis ini.
Pembagian masker ini sekaligus mengedukasi warga soal pentingnya memakai masker.
Salah seorang jurnalis, Rishad Noviansyah mengatakan, penggunaan masker sangat penting sebagai upaya memutus mata rantai virus corona. Namun di lapangan, masih banyak warga yang nyatanya sulit mendapatkan masker.
"Di tengah situasi yang serba terbatas ini, kami ingin sedikit berbagi dan menyampaikan pentingnya penggunaan masker. Total ada sekitar 500an masker yang dibagikan hari ini," kata jurnalis Pojoksatu.com ini.
Dirinya berharap, aksi semacam ini terus digalakkan sehingga kampanye perang melawan corona semakin meluas dan bisa menyentuh masyarakat hingga ke akar rumput.
"Kita ingin badai ini cepat berlalu. Semua harus bergandengan tangan melawan pandemi ini agar tidak semakin banyak korban yang jatuh," harapnya.
-
Damkar Kabupaten Bogor menyemprotkan disinfektan di sepanjang Jalan Raya Sentul - Citeureup, Rabu (8/4). Aksi ini merupakan inisiasi para jurnalis yang tergabung dalam Kelompok Wartawan (Pokwan) DPRD Kabupaten Bogor bekerjasama dengan berbagai pihak sebagai upaya meminimalisasi penyebaran virus corona. (Foto: Hendi Novian/Radar Bogor)
Di tempat yang sama, salah satu ojek online, Alamsyah, mengaku sangat terbantu dengan pembagian masker yang dilakukan.
Lelaki yang akrab disapa Alam ini menjelaskan, ia bukannya tak mau mengenakan masker. Namun, di tengah menurunnya penumpang karena semua harus tetap di rumah, ia mesti berpikir ulang untuk membeli masker atau memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"Terakhir itu beli masker satunya Rp10.000, kalau tiap hari berasa juga karena tarikan sedang sepi. Kita berharap bantuan ini semakin banyak biar para ojek online dan masyarakat juga bisa mengikuti anjuran pemerintah untuk menggunakan masker," tutur Alam.
Sementara itu, Camat Citeureup Asep Mulyana menyampaikan apresiasinya kepada para jurnalis yang telah turun ke jalan membantu masyarakat.
"Kita sangat terbantu dengan aksi bersama yang dilakukan seperti para jurnalis ini. Selain memberikan informasi kepada warga, semua bahu membahu menjadi bagian dalam upaya memutus mata rantai penyebaran corona," pungkas Asep. (fin)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB