METROPOLITAN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan semua orang memakai masker. Langkah itu untuk mencegah penularan virus corona yang kini mewabah. Hanya saja kini masyarakat kesulitan mendapatkan masker. Terutama jenis masker bedah dan N95. Jika pun ada, masker bedah dan N95 hanya diprioritaskan untuk tenaga medis. Sementara masyarakat dianjurkan menggunakan masker berbahan kain. Dengan perkembangan jumlah penderita Covid-19 yang melonjak drastis di Indonesia dan masih terbatasnya pemeriksaan laboratorium deteksi virus ini, menyebabkan individu dengan asimtomatik carrier (Orang Tanpa Gejala atau OTG) akan semakin banyak dan sulit terdeteksi. Asimtomatik carrier adalah individu yang sebenarnya sudah tertular, tetapi belum menunjukkan gejala. Individu tersebut masih bebas berinteraksi dengan individu lain dan berpotensi menularkan ke individu lain terutama individu yang rentan. ”Kami menilai ketika aturan Social dan Physical Distancing sukar diterapkan, maka penggunaan masker kain untuk umum dinilai cukup efektif menurunkan risiko penularan Covid-19,” kata dr M Hud Suhargono, SpOG(K) selaku Humas Keluarga Penyangga Indonesia, organisasi berbasis komunitas, dalam keterangan tertulis, Minggu (12/4). Ia menyebutkan, Centre of Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat pada awal April merekomendasikan penggunaan masker kain buatan rumah sebagai alternatif penggunaan masker untuk masyarakat umum. Untuk masker medis (masker bedah dan masker N95) hanya boleh dipakai tenaga kesehatan. Sebab, masker ini terbatas. “Masker sebaiknya digunakan semua orang, bukan hanya orang yang sakit batuk pilek dan panas,” kata dr Hud. Bahan masker dari kain bahan baju, diharapkan mempermudah masyarakat untuk menperolehnya atau membuat sendiri di rumah. Sehingga masyarakat mendapatkan alternatif memakai masker daripada tidak memakai masker sama sekali ketika keluar rumah atau saat berinteraksi dengan orang lain. “Kami (Keluarga Penyangga Indonesia) menyarankan masyarakat memakai masker kain multilayer untuk meningkatkan efektivitas proteksi terhadap penularan virus. Selain itu, bahan masker kain ini bisa dicuci lagi dengan deterjen biasa,” katanya. (jp/feb/py)