METROPOLITAN.id - Usai Idul Fitri 1441 Hijriah, harga gula pasir yang sempat tinggi beberapa waktu lalu selama Ramadan, kini berangsur normal. Harga gula pasir sempat menyentuh harga Rp18.000 per kilogram kini turun menjadi Rp15.000-Rp16.000 per kilogramnya, termasuk di Pasar Gunungbatu, Kota Bogor. "Ramadan ini gula pasir itu yang tinggi, sempat dipasaran Rp18 ribu per kilogram. Lalu pemerintah sepakat gelar Operasi Pasar gula pasir di beberapa pasar Kota Bogor. Pasar Gunungbatu kebagian 20 dan 21 Maret lalu untuk stabilkan harga gula di pasaran," kata Kepala Unit Pasar Gunungbatu, Iwan Arif Budiman kepada Metropolitan, Selasa (26/5). Menurutnya, saat harga gula di pasaran cukup tinggi, masyarakat bisa mendapatkan gula pasir di operasi pasar dengan harga standar Rp12.500 per kilogram. Dua hari diberlakukan operasi pasar, tak kurang dari 600 kilogram gula pasir yang disediakan ludes dibeli warga. "Operasi pasarnya dua hari, rata-rata 300 kilogram per hari, habis ya dibeli warga. Saat itu dipasaran Rp18 ribu, harga gula saat operasi pasar dibanderol Rp12.500 per kilogram," terangnya. Alhasil, berkat operasi pasar tersebut, harga gula pasir menunjukan tren penurunan harga dengan selisih kini mencapai Rp2.000-Rp3.000. Sejauh ini, Iwan mengaku di hari pertama setelah Lebaran ini pasar belum sepenuhnya aktif. Baru sekitar 35 persen pedagang yang mulai kembali berjualan. "Habis ya gula saat operasi pasar, sepertinya untuk kebutuhan bikin kue Lebaran yang sudah jadi tradisi. Ya karena operasi pasar, harga gula hari ini Rp15-16 ribu, sudah nggak lagi Rp18 ribu atau Rp20 ribu lagi," pungkas Iwan. (ryn/b/fin)