Senin, 22 Desember 2025

Gas Melon Langka Selepas Lebaran, Sentuh Harga Rp28 Ribu

- Rabu, 27 Mei 2020 | 16:57 WIB

METROPOLITAN.id - Beberapa hari selepas Hari Raya Idul Fitri, kenaikan harga eceran hingga kelangkaan gas elpiji tiga kilogram di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor mulai terjadi. Di wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat misalnya, tak hanya harga yang melambung tinggi, ketersediaan gas melon juga terbatas. Salah seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Ciampea, Nurdian (35) mengatakan, dirinya belakangan sulit mencari gas melon di beberapa warung eceran. Sekalipun ada, harganya lebih mahal dari biasanya. "Setelah Lebaran ini mulai susah ya dapat gas. Nyari di beberapa warung agak susah, sekalinya ada hargnya sampai Rp25 ribu per tabung. Padahal biasa paling itu Rp22 ribu," kata Nurdian, Rabu (27/5). Kesulitan mendapatkan gas tiga kilogram juga dialami warga Cibungbulang, Galih (25). Ia mengeluh kesulitan mencari gas melon untuk kebutuhan orang tuanya memasak. Sama seperti Nurdian, jikapun akhirnya dapat gas, ia mesti merogoh kocek lebih dalam karena harga lebih mahal dari biasanya. "Sekarang malah susah, harganya juga mahal. Ini saya dapat gas ini harganya sampai Rp28.000. Beberapa yang saya temuin yang ada paling murah itu Rp25.000 per tabung. Ya jangan sampai ini ada yang nimbun lah, bisa saja agen nakal seperti itu supaya harga tinggi," ujarnya Tak cuma itu, ketersediaan gas melon juga mulai langka di wilayah Cibinong Raya. Memang, harga eceran terpantau masih dalam taraf terjangkau meskipun ada kelangkaan. Seorang pedagang warung yang menjajakan gas tiga kilogram eceran asal Sukaraja, Milah, mengakui ia memang masih bisa menjual gas tiga kilogram di harga Rp20.000 per tabung. Meskipun dalam harga wajar, ia mengaku saat ini stok gas sedang kosong dan masih menunggu kiriman barang dari agen. "Harga masih Rp20 ribu per tabung untuk gas elpiji tiga kilogram. Tapi sekarang lagi kosong, belum dikirim," ujarnya. Menanggapi hal itu, Ketua Hiswana Migas DPC Bogor, Asep Erri mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berupaya untuk memenuhi kebutuhan gas melon di Kabupaten Bogor. Dari pemantauannya, ketersediaan gas melon untuk Bumi Tegar Beriman masih mencukupi. Bila ada beberapa wilayah yang mengalami kelangkaan, pihaknya akan melakukan pemantaiuan jika ada agen yang bermain-main dengan harga atau melakukan penimbunan gas melon. "Ketersediaan cukup. Ada aturan main soal harga di pangkalan, gimana di agen juga. Ada aturan main. Kalau bandel misalnya nimbun gas, atau main harga tinggi, ya ada sanksi. Mulai dari teguran sampai pemutusan kerja sama, kalau sudah parah. Itu persoalan di lapangan," katanya. Asep menambahkan, alokasi ketersediaan gas melon untuk Kabupaten Bogor rata-rata mencapai 110 ribu tabung gas per harinya, dengan harga di pangkalan Rp16.000 per tabungnya. "Alokasi Kabupaten Bogor itu rata-rata sekitar 110.000 tabung per hariya. Sedangkan harga pangkalan Rp16.000 per tabung," tutupnya. (ryn/b/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X