METROPOLITAN - Kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kembali terjadi, kemarin. Kali ini korbannya seorang polisi berpangkat komisaris polisi (kompol) yang menjabat kapolsek Cileungsi. Peristiwa itu terjadi saat Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar bersama anggotanya, Bripka Eri, datang ke mesin ATM Bank BNI di SPBU Jalan Raya Narogong, Kampung Rawabelut, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Selesai bertransaksi di ATM tersebut, kartu ATM-nya tertelan mesin. Kemudian datang pelaku mencoba membantu, dengan menyuruhnya menekan tombol lain dan memasukkan kembali pinnya. ”Seketika itu saya langsung meringkus terduga pelaku ganjal ATM. Pelaku melakukan perlawanan, kemudian Bripka Eri mengejar dan memberikan tembakan peringatan. Pelaku berhasil diringkus dan dibawa ke Mapolsek Cileungsi guna ditindaklanjuti,” beber Endang. Endang pun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta rekaman CCTV. Ternyata benar, sebelumnya pelaku sudah melakukan pengganjalan di mesin ATM. Ia pun kemudian meminta teknisi membuka mesin ATM tersebut. ”Pas dibuka, didapati plastik mika yang ditempel di mulut ATM. Serta ditemukan 15 kartu ATM berbagai bank,” paparnya. Endang mengaku telah mengamankan pelaku Martin Presco, dengan barang bukti satu unit handphone Evercross warna hitam-merah, satu botol lem korea, double tape putih, gunting kecil warna biru-hitam dan obeng. ”Kami juga mengamankan satu kartu ATM Bank BNI milik pelaku, 15 kartu ATM berbagai bank yang tertelan dan satu plastik mika yang menempel di mulut ATM,” jelas Endang. Pelaku, sambung Endang, sebelumnya mencoba mesin ATM dan melihat situasi. Kemudian mengganjal mulut ATM tersebut dengan plastik mika yang sudah dirancang. Sehingga saat korban memasukkan kartu ATM-nya akan tertelan. ”Pelaku lalu menolong korban dengan berpura-pura membantu mengeluarkan kartu ATM dengan cara menyuruh tekan tombol mesin dan meminta menekan pin ATM korban,” pungkasnya. (mul/c/els/run)