METROPOLITAN – Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari tahap I hingga tahap III di Kabupaten Bogor terjadi penurunan angka kecelakaan berlalu lintas. Penurunan terjadi di sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Bogor. Unit Laka Lantas Polres Bogor merinci, jumlah Laka Lantas selama penerapan PSBB terhitung dari Maret sebanyak 20 kejadian, untuk April 18 kejadian dilanjutkan pada Mei 15 kejadian. ”Jika dihitung dari Maret, jumlah laka lantas menurun selama PSBB,” kata Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Ipda Suyatmo, kepada Metropolitan, kemarin. Pada Maret untuk jumlah korban jiwa terdapat satu orang, untuk luka berat berjumlah 12 orang serta luka ringan sebanyak 20 orang. ”Angka itu turun pada April dan jumlah korban meninggal 1 orang. Sedangkan luka berat 8 orang dan luka ringan 15 orang,” bebernya. Meski ada penambahan korban meninggal dua orang pada Mei ini, sambung dia, jumlah luka ringan terdapat 12 orang dan luka berat 10 orang. ”Rata-rata kendaraan yang meninggal dan luka berat menggunakan roda dua,” ucapnya. Suyatmo mengaku penyebab kecelakaan selama PSBB akibat kurang kehati-hatian pengendara. ”Data itu tercatat di Unit Laka Lantas Polres Bogor. Untuk lokasi kecelakaannya tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Bogor,” katanya. Terpisah, Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, menambahkan, jika dilihat dari angka kecelakaan selama PSBB yang cenderung menurun, itu karena mobilitas menurun. ”Cenderung mengecil, karena mobilitas menurun selama PSBB,” pungkasnya. (mul/b/els/py)