Minggu, 21 Desember 2025

Dapat Bantuan Bus Gratis, Pemkab Bogor Minta Lebih

- Senin, 15 Juni 2020 | 20:06 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengirimkan bantuan puluhan bus gratis di dua stasiun di Kabupaten Bogor, yakni di Stasiun Bojonggede dan Stasiun Cilebut, Senin (15/6). Bantuan bus dikirim untuk mengatasi kepadatan penumpang di stasiun-stasiun tersebut. "Kabupaten Bogor kebagian 20 bus, 10 unit di Stasiun Bojonggede dan 10 unit lagi di Stasiun Cilebut. Mengantisipasi penumpungan penumpang di stasiun, program-nya dari Pemprov DKI, adapun tujuannya langsung ditentukan BPTJ beserta pelaksanaan penggunaan bus itu," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Ade Yana Mulyana, Senin (15/6). Menurutnya, bus gratis tersebut beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan di sektor transportasi, yakni penumpang yang naik tidak lebih dari 50 persen total kapasitas. Kapasitas bus yang sedianya merupakan bus sekolah milik pemprov DKI Jakarta itu sendiri berjumlah 27 orang. Dimana penumpang kebanyakan menuju Jakarta Kota, Tebet, Manggarai, Juanda hingga Tanahabang, "Jadi kalau dihitung bisa membawa 13 orang dalam satu unit bus. Sedangkan untuk satu stasiun kurang lebih 130 orang. Nah kalau soal cukup nggak cukup, itu akan kita lihat. Kalau memang kurang, nanti laporan. Yang pasti sekarang jadi nggak ada penumpukan di (Stasiun) Bojonggede," tukasnya. Meskipun dinilai cukup membantu mengurai kepadatan di stasiun, Pemkab Bogor rupanya ingin 'minta lebih' lantaran merasa operasional bus yang cuma hadir pada hari senin saja dirasa belum cukup. Walaupun ia melihat, kecenderungan masyarakat lebih suka menggunakan commuterline ketimbang bus karena dinilai bebas hambatan. "Informasi dari BPTJ setiap hari Senin, sampai kapannya kami belum dapat informasi. Ya kami minta nggk cuma Senin, tapi hari-hari selanjutnya juga harus ada. Khawatir penumpukan ini banyak di Stasiun Cilebut dan Bojonggede nggak cuma Senin," harapnya. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengawasan Lalu Lintas dan Angkutan pada BPTJ, Torang Hutabarat mengakui kaitan wacana penambahan armada hingga waktu operasional bus bantuan tersebut, pihaknya masih akan melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk menetapkan konsep terbaik. "Sehari start-nya 10 unit. Nanti balik lagi ke sini. Uji cobanya sehari. Ini juga kan bus sekolah dari pemda DKI. Saya kira persoalan ini tidak hanya di hilir, di hulu harus diselesaikan dulu persoalan ini. Jadi sama-sama, (DKI Jakarta) mulai peduli lah," tuntasnya. (ryn/b/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X