METROPOLITAN.id - Badan Intelejen Negara (BIN) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar rapid test massal di area Pasar Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (17/6). Total, ada 501 orang yang mengikuti rapid test tersebut. Mereka berasal dari pedagang, pengunjung pasar hingga masyarakat umum. Dari jumlah tersebut, 12 orang di antaranya dinyatakan reaktif virus corona atau covid-19 hasil rapid test. Sementara 489 orang lainnya menunjukan hasil negatif. "Yang ikut rapid 501 orang, reaktif 12 orang. Jadi sekitar 2.4 persen," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah, Rabu (17/6). Selanjutnya, 12 orang yang reaktif tersebut langsung mengikuti swab test dan menunggu hasilnya untuk memastikan apakah positif corona atau tidak. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, belakangan ini pasar menjadi klaster baru penyebaran virus corona di berbagai wilayah. Di Kabupaten Bogor, satu pasar yakni Pasar Cileungsi ikut menjadi klaster baru dengan potensi penyebaran yang cukup besar. Ade Yasin ingin kondisi ini tak terjadi di pasar-pasar lain sehingga tes massal penting untuk terus dilakukan. "Kita khawatir seperti itu, makanya kita dengan cepat melakukan tes dan mendapat respon dari BIN sehingga terlaksana," kata Ade Yasin saat meninjau jalannya rapid test, Rabu (17/6) siang. Dirinya berharap, upaya bersama ini dapat menurunkan angka positif corona, khususnya di Kabupaten Bogor. Selain Pasar Cibinong, masih ada 30 pasar lagi yang perlu dilakukan tes massal untuk mengetahui kondisi sebaran virus corona. "Mudah-mudahan dengan upaya bersama ini kita bisa menurunkan angka positif dengan traking yang cepat. Hari ini kita dapat bantuan 1.000 tes rapid dan swab, semoga dimaksimalkan sebaik-baiknya oleh pedagang pasar maupun di sekitar pasar," harapnya.
-