METROPOLITAN – Warga Tajurhalang, Kabupaten Bogor, resah dengan beredarnya pesan di grup Facebook soal pembacokan di Jalan Raya Kalisuren, kemarin. Saat itu korban hendak berangkat kerja sekitar pukul 04:30 WIB. Namun di depan Perumahan Bali Residence ia terkena sabetan senjata tajam (sajam) dari orang tak dikenal. Dalam pesan yang dilengkapi foto korban terluka itu juga diimbau warga harus ekstra hati-hati melewati Jalan Raya Kalisuren-Tajurhalang yang masih minim Penerangan Jalan Umum (PJU). “Soal motifnya yang saya baca di grup itu belum jelas, apa itu begal atau gengster. Korban menyebut ada dua pelaku yang mengendarai sepeda motor berboncengan dan langsung menghantam korban dengan sajam di tengah jalan hingga korban mengalami luka bacok di belakang badannya,” beber warga Desa Kalisuren, Rian. Sementara warga Desa Tonjong, Heri (32), mengaku takut setelah melihat apa yang ada di grup tersebut. Ia khawatir bepergian keluar rumah, apalagi jika pulang kerja pada malam hari. “Pas saya lihat pesan itu, saya jadi cemas dan takut. Saya kan pulang kerja malam hari, khawatir ada apa-apa di jalan,” katanya. Heri berharap isi pesan grup itu bisa segera ditindaklanjuti kepolisian, sehingga tidak membuat warga Tajurhalang berlarut-larut dalam ketakutan. “Saya harap polisi bisa mencegah dan mengamankan situasi di jalan, terutama di daerah rawan kriminalitas,” pungkasnya. (khr/c/els/py)